Penyakit Bawang Merah, Pada umumnya penyakit tanaman bawang merah terjangkit penyakit pada musim penghujan, akan tetapi bukan berarti pada musim kemarau penyakit tidak terjangkit, hanya prosentasenya saja yang lebih kecil.
Secara garis besar Penyakit tanaman bawang merah disebabkan oleh dua faktor yaitu :
Sebagian sumber Penyakit Bawang Merah seperti virus tanaman dapat hidup dimana-mana dan kapan saja. Virus akan berkembang biak dengan baik, bilamana mendapatkan tempat yang cocok untuk pertumbuhan selanjutnya.
Biasanya virus tanaman lebih suka hidup di daerah yang memiliki udara lembab atau lebih suka hidup pada tanaman tanaman yang memiliki kelembaban tanah. Meskipun demikian, tanaman bawang merah masih kuat, karena mempunyai daya tahan terhadap serangan yang dilakukan oleh virus tanaman.
Penyakit-penyakit pada tanaman bawang merah dan cara mengatasinya
Pada pertanian bawang merah, selalu menemukan permasalahan yang tidak diduga. Menghadapi berbagai macam Hama sudah cukup membuat pusing kepala, lalu masih harus ditambah pula dengan serangan dan gangguan tanaman bawang merah yang disebabkan oleh penyakit.Penyakit Bawang Merah |
Secara garis besar Penyakit tanaman bawang merah disebabkan oleh dua faktor yaitu :
1. Penyakit secara fisik Bawang Merah
Dalam hal ini tanaman bawang merah terkena penyakit yang disebabkan oleh keadaan di sekitar atau di daerah setempat, misalnya kekurangan atau kelebihan unsur unsur makanan di dalam tanah penyiraman kurang teratur atau suhu tidak cocok dan sebagainya pencegahan ini dapat diatasi dengan cara memperbaiki cara bercocok tanam
Mula-mula pada ujung daun tampak menguning, kemudian menjalar ke bagian bawah. Akhirnya berubah warna menjadi putih, pada daun terdapat bintik-bintik putih berlubang
Cara mengatasinya atau melawan penyakit trotol pada bawang merah yaitu 15 hari setelah tanaman disemprot dengan diasenon dan dursban, baru kemudian menggunakan antracol 15 sampai 20 cc atau 17 liter satu tangki dan untuk sawah seluas 1 hektar antara 30-40 tangki
Adapun jenis pestisida yang digunakan adalah Sumithion dan dursban 20 cc per tangki, antracol setengah sendok makan per tangkinya, Cithoet 20 cc per tangki nya.
Keempat obat tersebut dicampur, Kemudian disemprotkan pada tanaman. Jika tanaman bawang merah di terserang penyakit jenis ini pada saat berumur 25 sampai 10 hari sebelum panen, maka jenis pestisida yang digunakan adalah Sumithion dan dursban 30 cc per tangki, Dithane satu setengah sendok teh per tangki dan Cithoet 20 cc per tangki.
Pencegahan Penyakit ini yaitu mengurangi kelembaban tanah Jangan dibiarkan becek dan pengaturan pengairan secara baik.
2. Penyakit Cendawan pada Bawang Merah
Hampir semua penyakit yang disebabkan oleh cendawan atau jamur cukup membahayakan bagi tanaman bawang merah, karena disamping menyerang pada bagian akar juga menyerang pada bagian daun dan umbi bawang yang menyebabkan tanaman menjadi mati.Penyakit Cendawan pada Bawang Merah
Beberapa penyakit pada tanaman bawang merah yang disebabkan oleh cendawan yaitua) Penyakit Trotol pada Bawang Merah
Jenis penyakit ini disebabkan oleh cendawan yang menyerang tanaman pada malam hari, manakala cuaca berembun, Kemudian pada waktu terjadi hujan di siang hari disertai cuaca terang atau karena terlalu banyak hujan dan yang diserang menjadi bercak bercak berupa titik-titik kecil orang Jawa menamainya trotol.Mula-mula pada ujung daun tampak menguning, kemudian menjalar ke bagian bawah. Akhirnya berubah warna menjadi putih, pada daun terdapat bintik-bintik putih berlubang
Cara mengatasinya atau melawan penyakit trotol pada bawang merah yaitu 15 hari setelah tanaman disemprot dengan diasenon dan dursban, baru kemudian menggunakan antracol 15 sampai 20 cc atau 17 liter satu tangki dan untuk sawah seluas 1 hektar antara 30-40 tangki
b) Penyakit Moler Atau Daun Lemas pada Bawang Merah
Jenis penyakit ini karena kelebihan pupuk daun. Jika tanaman bawang merah terjangkit Penyakit ini, maka pengobatan atau penyemprotan dilaksanakan 3 sampai 4 hari sekali pada umur 15 sampai 25 hari.Adapun jenis pestisida yang digunakan adalah Sumithion dan dursban 20 cc per tangki, antracol setengah sendok makan per tangkinya, Cithoet 20 cc per tangki nya.
Keempat obat tersebut dicampur, Kemudian disemprotkan pada tanaman. Jika tanaman bawang merah di terserang penyakit jenis ini pada saat berumur 25 sampai 10 hari sebelum panen, maka jenis pestisida yang digunakan adalah Sumithion dan dursban 30 cc per tangki, Dithane satu setengah sendok teh per tangki dan Cithoet 20 cc per tangki.
c) Penyakit Busuk umbi bawang merah
Tanda-tanda serangan penyakit yang menyerang pada umbi bawang merah yaitu daunnya kering pucat dan berserakan, apabila dicabut umbi tampak busuk bila dipijit akan keluar lendir busuk.Pencegahan Penyakit ini yaitu mengurangi kelembaban tanah Jangan dibiarkan becek dan pengaturan pengairan secara baik.
d) Penyakit busuk daun bawang merah
Penyakit bawang merah dalam keadaan daun busuk ini, biasanya daunnya sekitar 1 sampai 3 cm mengering.
jika tanah lembab tanaman akan bertambah rusak dan pemberian pupuk kandang dan kompos yang kurang masak
Cara mengatasi penyakit bawang merah ini yaitu memotong atau mencabut daun-daun yang terserang penyakit tersebut.
Untuk itu, dalam penggunaan obat pembasmi hama dan penyakit harus selalu memperhatikan petunjuk dan peringatan yang tertulis.
Beberapa petunjuk yang perlu diperhatikan Ketika Mengobat Tanaman
- Hama dan penyakit bawang merah
- Penyakit tanaman bawang merah
- Penyakit pada bawang merah dan cara mengatasinya
- Penyakit busuk daun bawang merah
- Hama penyakit tanaman bawang merah
- Penyakit bawang merah dan obatnya
- Pengendalian hama dan penyakit bawang merah
Penggunaan obat pembasmi hama dan penyakit
Dalam melakukan pengobatan, seringkali terjadi kecerobohan yang dilakukan oleh para petani, mereka terbiasa menganggap ringan tentang reaksi obat-obatan tanaman, artinya dalam melakukan penyemprotan obat anti hama dan penyakit tanaman masih kurang memperhatikan akibat sampingan yang terjadi dan reaksi apa yang terkandung dalam obat tersebut. hal ini akan bisa membahayakan keselamatan para petani sendiri.Untuk itu, dalam penggunaan obat pembasmi hama dan penyakit harus selalu memperhatikan petunjuk dan peringatan yang tertulis.
Beberapa petunjuk yang perlu diperhatikan Ketika Mengobat Tanaman
- Jangan sekali-kali mencium dan merasakan obat-obatan
- Obat-obataan yang baru dibeli, harus ada tanda atau label nama obat
- Jangan sekali-kali menyemprotkan atau menaburkan obat sambil berdiri berlawanan dengan arah angin karena obat akan terhisap melalui pernafasan atau mengenai mata.
- Tidak dibenarkan menyemprot obat pada waktu angin kencang atau pada waktu hujan
- Pada saat melakukan penyemprotan tidak boleh sambil minum atau merokok.
- Hindari bekas tempat obat-obatan yang sudah terpakai, jangan sampai terpegang atau diambil bila anak kecil yang belum mengerti akan bahaya obat tanaman.
- Selesai melakukan penyemprotan, bergegaslah mencuci tangan,muka atau mandi yang bersih menggunakan sabun dan pakaian dicuci bersih.
- Berikan tanda-tanda bahwa tanaman sudah diobati.
- Bakar atau tanamlah ke dalam tanah semua bekas tempat obat yang berbahaya.
Tag :
Bawang Merah