Cara Menanam Cabe yang Baik dan Benar Bagi Pemula - Bawang Bawangan

Panduan budidaya menanam aneka tanaman di dunia

Cara Menanam Cabe yang Baik dan Benar Bagi Pemula

Cara menanam cabe bagi Pemula, BAWANGBAWANGAN.COM - Jenis  bumbu atau sayuran ini banyak diusahakan dan dibudidayakan, karena Cabe memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Orang indonesia menyukai sambal dan masakan pedas, sehingga banyak membutuhkan cabe dalam setiap harinya dan juga tidak mengherankan jika produksi tanaman cabe tidak sulit dalam pemasarannya.

Syarat tumbuh tanaman cabe
Cara menanam cabe, Tanaman cabe bisa hidup pada daerah yang memiliki ketinggian antara 0 sampai 1200 meter dpl. Berarti tanaman cabe ini toleran terhadap dataran tinggi maupun dataran rendah. Jenis tanah yang ringan ataupun yang berat tidak menjadi masalah bagi tanaman cabe asalkan diolah dengan baik. Akan tetapi untuk pertumbuhan dan produksi cabe yang bagus, sebaiknya ditanam pada tanah berstruktur remah atau gembur dan kaya bahan organik. Sedang ph tanah yang dikehendaki cabe antara 6 sampai 7.

Cara Sebelum Menanam Cabe untuk budidaya yang menguntungkan itu diperlukan untuk pemilihan bibit cabai yang baik dan berkualitas agar hasil panen juga baik dan memuaskan. Dan berikut ini Jenis Varietas Cabe yang Baik.

Varietas tanaman cabe yang baik ditanam
Cara menanam cabe yang baik dan benar sebagai langkah awal diantaranya adalah pemilihan jenis bibit yang baik dan cocok di daerah masing-masih, karena Jenis cabe di indonesia ada cukup banyak. namun, pada umumnya cabe yang di tanam dan dikonsumsi oleh masyarakat indonesia digolongkan dalam dua jenis yaitu cabe besar dan cabe rawit alias cabe kecil.

Para petani lebih suka menanam cabe besar daripada cabe kecil, karena hasil per hektarnya lebih banyak cabe yang besar. Pemasaran cabe besar pun lebih mudah karena konsumennya sangat besar dan rupiah yang dikeruk pun lebih menguntungkan.


Jenis Cabe Besar yang Baik dan unggulan di indonesia

Deskripsi cabe besar yang banyak ditanam oleh para petani di indonesia.

1. Cabe merah lokal
Jenis cabe ini yang dianjurkan antara lain cipanas dan barito. Cabe masih yang masih muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna merah segar. Diameter pangkal cabe sekitar 1,7 cm dan panjang 9 sampai 14 cm. Tipe percabangan yang tegak. Satu hektar lahan tanaman ini rata-rata menghasilkan 5 ton cabe segar. Jika dirawat dengan baik cabe merah ini sudah bisa dipanen hasilnya saat berumur 2 setengah bulan.

2. Cabe keriting
Cabe kriting ini sebenarnya tergolong cabe merah biasa. Akan tetapi penampilannya sangat khas,permukaan cabe bergelombang. Kulitnya tipis. Pangkal buah cabe berbentuk rata dan meruncing ke ujungnya. Ketika masih muda cabe keriting ada yang berwarna hijau biasa dan ada pula yang umum. Setelah tua warnanya menjadi merah, namun ada juga yang tetap ungu. Ukuran cabe ini lebih kecil dari cabe merah biasa,  tetapi rasanya sangat pedas. Produksi rata-rata nya mencapai 7 setengah ton per hektar nya. Jenis cabe kriting yang banyak ditanam adalah varietas bengkulu.

3. Cabe h*t beauty
Cabe ini merupakan cabe hibrida yang berasal dari taiwan. Tanamannya tegak, batang cabe cukup tinggi. Daunnya hijau dan kecil. Cabe jenis ini cepat berbuah. Buahnya terus menerus muncul. Buahnya besar, panjang, dan lurus. Warnanya merah segar dan sangat menarik. Rasanya kurang pedas dibanding cabe keriting. Namun potensi produksinya mencapai 30 ton per hektarnya. Kelebihan lainnya mempunyai daya tahan simpan yang cukup lama.

4. Cabe merah besar tit dan tit super.
Cabe jenis ini banyak diusahakan di daerah jawa tengah. Buahnya besar mulus dan lebih merah dari jenis sapi lokal lainnya. Penampilannya khas karena ujung2nya mengecil dan bengkok. Cabe ini tahan pecah. Uniknya cabe ini berbunga secara serentak. Sehingga, setelah 5 sampai 6 kali panen buah cabe ini sudah habis semua. Potensi produksinya bisa mencapai 16 ton per hektar nya
Cara Menanam Cabe bagi Pemula
Cara Menanam Cabe bagi Pemula

Cara Pembenihan tanaman cabe

Sebelum menanam cabe sebaiknya memilih bibit benih cabe dari buah yang tua dan buah cabe yang bentuknya sempurna, tidak cacat dan bebas hama penyakit. Buah cabe dibelah secara memanjang. Bijinya dikeluarkan dan dijemu dan dibiarkan sampai kering. Biji seperti ini bisa langsung di semai. Jika ingin disimpan lama sebaiknya biarkan buah cabe tetap utuh dan jemur hingga kering. Jika sudah ingin disemai maka biji yang kering di keluarkan.

Apabila benih terlanjur lama disimpan maka sebelum disemaikan direndam dahulu dalam air hangat. Biarkan sebentar. Nanti akan terlihat sebagian biji terendam dan sebagian mengpung. Biji yang bisa mengapung dibuang, karena biji tersebut sudah rusak dan bila dipaksakan ditanam akan sulit tumbuh.

Dalam Penanaman Cabe, Biji yang terpilih untuk ditanam dijadikan bibit cabe sebaiknya mengalami perlakuan benih dahulu. Benih direndam dalam larutan kalium hipoklorit 10% sekitar 10 menit. Tindakan ini sebagai penangkal penyakit virus yang sering terdapat pada benih. Benih juga bisa direndam dalam air hangat bersuhu 50 c celcius selama satu malam. Tujuan perendaman supaya benih cepat tubuh.

Menanam Cabe di butuhan benih cabe per hektarnya ialah antara 200 sampai 500 gram. Untuk cabe hibrida sebaiknya memakai benih yang langsung dibeli ditoko. Jika mengambil benih dari buah yang ditanam sendiri maka hasil panen berikutnya akan jauh berkurang.

Tanaman cabe sebaiknya ditanam dalam bentuk bibit. Untuk itu diperlukan persemaian bibit atau benih. Persemaian sederhana dengan atap daun kelapa daun pisang, atau alang-alang. Pada daerah daratan tinggi atau daerah yang sering di ditiup angin kencang, sebaiknya dibuat atap yang kekuatannya memadai. Umpamanya atap plastik yang lumayan kokoh. Arah bedengan persemaian dibuat menghadap ke timur.

Cara menanam cabe yang baik dan benar selanjutnya adalah pada tanah bedengan harus diolah agar gembur. Tambahkan pupuk kandang dengan dicampur merata. Tebarkan biji cabe dan siram dengan spayer halus agar tumbuh dengan baik. cabe harus drawat dan disrami secara teratur. Setelah berumur 30 sampai 40 hari setelah semua bibit siap ditanam di lahan.

Cara Menanaman cabe yang Baik dan benar

Dalam penanaman cabe bisa ditanam di lahan sawah atau tegalan. Jika ditanam di sawah sebaiknya di akhir musim hujan sehingga jumlah air di lahan tidak berlebihan. Sedangkan jika ditanam di tegalan saat yang tepat adalah musim hujan. Pemilihan musim ini penting agar kebutuhan air tanaman cabe mencukupi.

Cara menanam cabe yang benar yaitu Sebelum bibit Cabe ditanamkan, sebaiknya tanah dibersihkan dari gulma dan dicangkul atau dibajak agar menjadi gembur. Bila ph tanah kurang dari 5,5 maka sebaiknya ditambahkan kapur. Untuk satu hektar tanah asam dibuat satu sampai satu setengah ton kapur. Kapur akan memberikan pengaruh terbaik bila diberikan 1 bulan sebelum penanaman.

Kemudian boleh dipilih apakah cabe akan ditanam dengan sistem baris tunggal atau sistem beberapa baris pada bedengan. Sistem baris tunggal banyak dipakai petani cabe dataran tinggi serta dataran rendah yang tergolong medium, karena cocok dengan tanah yang berstruktur ringan atau sedang. Sistem beberapa baris pada bedengan lebih umum digunakan petani dataran rendah karena sistem tanahnya yang berstruktur liat hingga berat.

Cara menanam cabe yang baik adalah Jarak tanam Cabe yang digunakan pada sistem baris tunggal adalah 60 sampai 70 cm x 30 sampai 50 cm. Sedangkan untuk sistem bedengan, jarak tanamnya 40 sampai 50 cm x 30 sampai 40 cm. Pada setiap titek dibuat lubang tanaman. Ukuran lubang tidak perlu besar yang penting bisa memuat banyak sapihan beserta tanah yang membalut perakarannya.

Cara merawat tanaman cabe yang baik dan benar

Tanaman Cabe pada Benih sapihan biasanya tumbuh terus dengan baik. Jika ada tanaman yang mati, sebaiknya segera disulap. Tujuannya agar dengan tanaman susulan tidak terlalu jauh berbeda dengan tannaman lebih dahulu tumbuh baik. Tindakan pemeliharaan pada tanaman cabe yang penting adalah penyiangan, penggemburan dan pengairan. Penyiangan dilakukan dengan koret atau dengan langsung mencabut. Penyiangan dengan kulit berfungsi juga sebagai penggemburan tanah. Pengairan dilakukan terutama pada awal penanaman atau pada saat ari hujan tidak mencukupi kebutuhan tanaman cabe.

Pemupukan tanaman cabe yang baik dan benar
Menanam tanaman cabe juga membutuhkan pupuk kandang, kebutuhan pupuk kandang untuk setiap hektar lahan cabe adalah sekitar 20 ton. Selain itu pupuk muatan juga perlu diberikan pada tanaman cabe. Pupuk yang biasa diberikan adalah korea dengan dosis 225 kg per hektarnya, pupuk tsp dengan dosis 100 sampai 150 kg per hektar dan kcl dengan dosis 100 sampai 150 kg bersih indahnya. Pupuk urea diberikan 3 kali. Sepertiga bagian di awal tanam, sepertiga berikutnya di bulan pertama dan kedua. Sebaiknya pupuk diberikan dengan cara ditugal. Pemupukankan pertama merupakan gabungan dari urea, tsp dan kcl.

Hama dan penyakit pada tanaman cabe

Cara menanam cabe yang baik dan akan menghasilkan panen yang baik pula tentunya harus siap siaga terhadap jenis hama dan penyakit yang mengganggu pertumbuhan tanaman cabe.

Jenis-jenis hama yang banyak menyerang tanaman cabe antara lain kutu daun dan trips. Kutu daun menyerang tunas muda cabe secara bergerombol. Daun yang terserang akan mengerut dan melingkar. Cairan manis yang dikeluarkan kutu, membuat semut dan embun jelaga menyerang. Embun jelaga yang yang hitam ini sering menjadi tanda secara tidak langsung akan adanya serangan kutu daun. Pengendalian kutu daun dengan memberikan furadan 3g sebanyak 60 sampai 90 kg per hektarnya atau sekitar 2 sendok makan per 10 m2 urea. Jika tanaman sudah tumbuh maka semprotan lah curacron 500ec nudrin 215 wsc, atau tukuthion 500ec. Dosisnya 2 ml per 1 liter nya air.

Serangan hama trips amat berbahaya bagi tanaman cabe, karena hama ini juga vektor pembawa virus keriting daun. Gejala serangannya berupa bercak bercak putih di daun karena hama ini menghisap cairan daun tersebut. Bercak tersebut berubah menjadi kecoklatan dan mematikan daun. Serangan berat ditandai dengan keritingnya daun dan tunas cabe. Daun menggulung dan sering timbul benjolan seperti tumor. Hama trips dapat dicegah dengan banyak cara. Pemakaian mulsa jerami, pergiliran tanaman, penyiangan gulma atau rumput pengganggu, dan menggenangi lahan dengan air selama beberapa waktu. Pemberian furadan 3g pada waktu tanam seperti pada pencegahan kutu daun mampu mencegah serangan hama thrips. Akan tetapi untuk tanaman yang sudah cukup besar, dapat disemprot dengan nogos 50ec, azodrin 15 wsc,nuracron 20 wsc, dosisnya 2-3 cc per liter.

Adapun jenis-jenis penyakit yang banyak menyerang cabe antara lain antraks atau patek yang yang disebabkan oleh cendawan dan bercak daun serta yang cukup berbahaya yaitu keriting daun.

Gejala serangan anstrak atau patek ialah bercak-bercak pada buah cabe, buah menjadi kehitaman dan membusuk, lalu terjadi kerontokan. Gejala serangan bercak daun ialah bercak-bercak kecil yang akan melebar. Pinggir bercak berwarna lebih tua dari bagian tengahnya. Pusat bercak ini sering objek atau berlubang. Daun berubah kekuningan lalu gugur. Serangan keriting daun sesuai namanya ditandai oleh keriting dan mengerutnya daun, tetapi keadaan tanaman tetap sehat dan segar.

Selain penyakit keriting daun, penyakit lainnya bisa dicegah dengan penyemprotan fungisida dithane m45, antrokol, cuprafit, difolatan, trimiltoa dan zincofol. Konsentrasi yang dipakai cukup, 0,2 sampai 0,3 persen. Jika tanaman diserang penyakit keriting daun maka tanaman dicabut dan dibakar sedang sedangkan pengendalian keriting daun secara kimia masih terbilang sulit.

Cara memanen cabe yang Benar

Dalam Penanaman Cabe, tanaman Cabe yang ditanam pada dataran rendah pada umumnya lebih cepat panen dibanding cabe yang ditanam di dataran tinggi. Panen pertama cabe dataran rendah sudah dapat dilakukan pada umur 70 sampai 75 hari. Sedang cabe di dataran tinggi panen baru bisa dimulai pada umur 4 sampai 5 bulan.

Setelah panen pertama, setiap 3 sampai 4 hari sekali dilanjutkan dengan panen rutin. Biasanya pada panen pertama jumlahnya hanya sekitar 50 kg. Panen kedua naik hingga 100 kg. Selanjutnya 150, 200, 250 hingga 600 kg per hektarnya. Setelah itu hasilnya menurun terus, sedikit demi sedikit hingga tanaman tidak produktif lagi.

Tanaman cabe dapat dipanen terus-menerus hingga berumur 6 sampai 7 bulan. Cabe yang sudah berwarna merah sebagian berarti sudah dapat dipanen. Ada juga petani yang sengaja memanen cabenya pada saat masih muda atau berwarna hijau. Kriteria panen nya saat ukuran cabe sudah besar. Tetapi masih berwarna hijau penuh.
Tag : Sayuran

Back To Top Cara Menanam Cabe yang Baik dan Benar Bagi Pemula