Teknik budidaya bawang merah dari biji, bawangbawangan.com. Teknik budidaya bawang merah dari biji membutuhkan ketelitian dan kecermatan, karena diawali dengan penyemaian biji benih bawang merah. Cara budidaya bawang merah dengan biji yang perlu disiapkan untuk membuat benih bawang merah dari biji yaitu lahan seluas 1 hektar dibutuhkan 3 kg benih biji bawang merah. Benih tersebut harus disemai dulu di persemaian sampai berumur lebih kurang satu bulan agar dihasilkan bibit yang siap pindah tanam.
Caranya yaitu menyiapkan terlebih dahulu bibit tanaman bawang merah biji sebagai berikut :
A. Dipilih lahan yang letaknya strategis yaitu dekat dengan sumber air dan keadaannya aman.
B. Tanahnya dicangkul sedalam 30 cm hingga gempur, kemudian dikeringkan selama dua minggu. C dibuat bedengan persemaian ukuran lebar 80 sampai 100 cm tinggi 30 cm jarak antar bedengan 40 sampai 50 cm dan panjangnya disesuaikan dengan keadaan lahan.
D. Taburkan Pupuk kandang yang telah matang di atas Bedengan sebanyak 2 kg per meter persegi, kemudian pupuk tersebut dicampur secara merata dengan lapisan tanah atas sambil meratakan Bedengan.
E. Pasang tiang-tiang persemaian dari bilah bambu membentuk setengah lingkaran atau bentuk Cungkup tinggi minimal 60 cm dari permukaan Bedengan. Pasang pula palang-palang melintang yang menghubungkan antar tiang.
F. Cungkup tadi ditutup atau di pasang atap dengan plastik bening atau plastik yang transparan.
Menyemai Bibit Bawang Merah
Membuat persemaian bawang merah pada prinsipnya sama dengan persemaian tanaman sayuran lainnya, yaitu meliputi aktivitas-aktivitas sebagai berikut ini :A. Dipilih lahan yang letaknya strategis yaitu dekat dengan sumber air dan keadaannya aman.
B. Tanahnya dicangkul sedalam 30 cm hingga gempur, kemudian dikeringkan selama dua minggu. C dibuat bedengan persemaian ukuran lebar 80 sampai 100 cm tinggi 30 cm jarak antar bedengan 40 sampai 50 cm dan panjangnya disesuaikan dengan keadaan lahan.
D. Taburkan Pupuk kandang yang telah matang di atas Bedengan sebanyak 2 kg per meter persegi, kemudian pupuk tersebut dicampur secara merata dengan lapisan tanah atas sambil meratakan Bedengan.
E. Pasang tiang-tiang persemaian dari bilah bambu membentuk setengah lingkaran atau bentuk Cungkup tinggi minimal 60 cm dari permukaan Bedengan. Pasang pula palang-palang melintang yang menghubungkan antar tiang.
F. Cungkup tadi ditutup atau di pasang atap dengan plastik bening atau plastik yang transparan.
Terkait : Cara Mudah Membuat Sendiri Bibit Bawang Merah dari Biji
Caranya yaitu membuat bedengan meliputi aktivitas-aktivitas sebagai berikut ini :
1. Dilakukan pengolahan tanah dengan cangkul sedalam 30 cm hingga gembur, kemudian dikeringkan selama 15 hari.
2. Dibuat bedengan-bedengan berukuran lebar 80 sampai 100 , tinggi 30 cm lahan kering dan 50 sampai 60 cm lahan sawah, dengan jarak antar bedengan 30-40 cm dan panjang bedengan sebaiknya tidak lebih dari 12 M.
3. Ditebarkan Pupuk kandang yang sudah matang diatas bedengan dengan dosis 10 sampai 20 ton per hektar, kemudian pupuk tersebut dicampur merata dengan lapisan tanah atas.
4. Bedengan disiram air sampai tanahnya cukup basah atau lembab. Pada tanah yang PH nya masam yaitu PH kurang dari 5,6 perlu dilakukan pengapuran dengan kaptan atau dolomit. Pengapuran tanah dikerjakan pada saat mengolah tanah atau minimal dua minggu sebelum bibit bawang ditanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk lahan yang dikelola secara intensif pemberian dolomit sebanyak 1,5 ton per hektar bisa meningkatkan bobot basah dan bobot kering umbi bawang merah.
Cara lain adalah setelah benih berdaun 2 helai dipindahkan pada pot-pot kecil. Tanah yang digunakan untuk mengisi pot- pot adalah tanah gembur dicampur dengan pupuk yang sudah diayak. Komposisi antara tanah dan pupuk kandang adalah satu banding satu. Setelah berumur 10 sampai 15 hari pada bumbunan, kemudian dipindahkan ke lapangan atau kebun.
Sebelum bibit bawang merah ditanam sebaiknya dilakukan seleksi bibit, yaitu memilih bibit yang berukuran besar,sedang dan kecil . Daun yang terlalu panjang dan akar-akar bibit bawang merah dipotong dengan pisau yang tajam atau steril untuk mengurangi penguapan yang berlebihan. Bibit yang sudah diseleksi kemudian direndam dalam larutan fungisida, misalnya Derosol atau score dengan konsentrasi rendah 1/2 dosis anjuran selama 5 sampai 15 menit. -. Bawang merah diangkat dan ditiriskan untuk segera ditanamkan.
Pada lahan kering dianjurkan pemupukan dasar berupa TSP dengan dosis TSP dengan dosis 120 sampai 200 kg per hektar. Pupuk tersebut dicampur secara merata dengan tanah, diberikan satu sampai tiga hari sebelum tanam.
Pada bedengan yang akan ditanami dibuat lubang tanam dengan alat bantu tugal. Jarak tanamnya rapat yaitu 10 cm x 5 cm atau 10 cm x 10 cm. Tiap lubangnya tersebut ditanami 1 bibit bawang merah. Posisi bibit Bawang merah tegak, kemudian tanah dekat pangkal batang dipadatkan pelan-pelan.
Sesuai menanam segera dilakukan pengairan, terutama jika tidak ada hujan. Cara mengairi bisa dilakukan dengan dilep selama 15 sampai 30 menit atau disiram dengan menggunakan gembor atau ember hingga tanahnya cukup basah.
Tanaman bawang merah yang kekurangan air pada periode pembentukan umbi dapat menurunkan produksi panen bawang, pada pembentukan umbi merupakan periode kritis bagi tanaman bawang merah.
Terkait : Cara Panen Bawang Merah
Waktu pengairan yang paling baik adalah pada pagi atau sore hari. Cara mengairinya adalah dengan dilep selama 15 sampai 30 menit atau disiram dengan alat bantu gembor atau ember hingga tanahnya cukup basah atau lembab.
Cara menyiangi adalah dengan mencabut gulma atau membersihkan gulma dengan alat bantu Koret secara hati-hati agar tidak merusak akar tanaman bawang merah. Gulma dibuang ke tempat penampungan limbah atau dikubur dalam lubang agar menjadi kompos.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemupukan bawang merah dengan dosis 180 kg atau setengah urea + N ZA. dikombinasikan dengan 90 kg P2 05 dan 50 sampai 100 kg K2O per hektar nya dapat meningkatkan produktivitas dan mutu bawang merah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka jenis dan dosis umum pemupukan bawang merah terdiri atas 200 kg urea + 428,5 kg + KCL 100 kg per hektar, masing-masing diberikan setengah dosis setiap kali pemupukan. Pupuk diberikan secara larikan dan dibenamkan kedalam tanah atau ditutup dengan tanah setebal lebih kurang 10 cm. Seusai memupuk sebaiknya segera diakhiri, terutama jika tidak turun hujan.
Terkait : Cara Pemupukan Bawang Merah yang Baik
Cara menyemai bibit bawang merah
Tahap berikutnya bibit biji benih bawang merah di Semai. Cara menyemai benih bibit bawang merah adalah :
A. Di buat alur-alur dangkal dengan telunjuk atau solet bambu. Arah alur sebaiknya memotong panjang bedengan dengan jarak antar alur cukup rapat, yaitu 5 sampai 10 cm.
B. Biji bawang merah disebar secara merata dalam alur sambil ditutup dengan tanah tipis.
C. Permukaan bedengan persemaian dengan daun pisang atau karung goni yang dibasahi.
D. Bahan penutup tadi dapat dibuka setelah 3 sampai 5 hari sejak disemai, sambil mengecek daya tumbuh biji atau kecambah bawang merah.
A. Di buat alur-alur dangkal dengan telunjuk atau solet bambu. Arah alur sebaiknya memotong panjang bedengan dengan jarak antar alur cukup rapat, yaitu 5 sampai 10 cm.
B. Biji bawang merah disebar secara merata dalam alur sambil ditutup dengan tanah tipis.
C. Permukaan bedengan persemaian dengan daun pisang atau karung goni yang dibasahi.
D. Bahan penutup tadi dapat dibuka setelah 3 sampai 5 hari sejak disemai, sambil mengecek daya tumbuh biji atau kecambah bawang merah.
Cara Memelihara Bibit Bawang Merah dari biji
Bibit bawang merah dipelihara secara intensif, terutama penyiraman satu sampai dua kali sehari dan pemupukan seminggu sekali.Pupuk yang diberikan berupa urea sebanyak 10 sampai 30 gram yang dilarutkan dalam 10 liter air, kemudian larutan pupuk pada tanah bedengan persemaian. Selain itu, jika ditemukan ada serangan dan penyakit bisa disemprot dengan pestisida yang mangkus dan sangkil dengan tekanan 50% dari dosis yang dianjurkan.Lahan untuk menanam benih bawang merah dari biji
Budidaya bawang merah dari biji bisa dilakukan di lahan sawah atau lahan kering. Pada lahan yang terpilih dilakukan penyiapan Bedengan sebagai tempat menanam.Caranya yaitu membuat bedengan meliputi aktivitas-aktivitas sebagai berikut ini :
1. Dilakukan pengolahan tanah dengan cangkul sedalam 30 cm hingga gembur, kemudian dikeringkan selama 15 hari.
2. Dibuat bedengan-bedengan berukuran lebar 80 sampai 100 , tinggi 30 cm lahan kering dan 50 sampai 60 cm lahan sawah, dengan jarak antar bedengan 30-40 cm dan panjang bedengan sebaiknya tidak lebih dari 12 M.
3. Ditebarkan Pupuk kandang yang sudah matang diatas bedengan dengan dosis 10 sampai 20 ton per hektar, kemudian pupuk tersebut dicampur merata dengan lapisan tanah atas.
4. Bedengan disiram air sampai tanahnya cukup basah atau lembab. Pada tanah yang PH nya masam yaitu PH kurang dari 5,6 perlu dilakukan pengapuran dengan kaptan atau dolomit. Pengapuran tanah dikerjakan pada saat mengolah tanah atau minimal dua minggu sebelum bibit bawang ditanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk lahan yang dikelola secara intensif pemberian dolomit sebanyak 1,5 ton per hektar bisa meningkatkan bobot basah dan bobot kering umbi bawang merah.
cara budidaya bawang merah dengan biji dan membuat bibit sendiri |
Cara Menanam Bibit Bawang Merah dari biji
Waktu tanam yang paling baik adalah pada awal musim kemarau. Bibit bawang merah yang berumur satu bulan atau berdaun 3-4 beli dapat segera dipindahkan ke kebun atau lahan tanaman bawang merah yang lebih luas, dengan cara dicabut satu persatu secara hati-hati. -. Bibit bawng ditampung dalam wadah untuk mempermudah penyeleksian dan perlakuan selanjutnya.Cara lain adalah setelah benih berdaun 2 helai dipindahkan pada pot-pot kecil. Tanah yang digunakan untuk mengisi pot- pot adalah tanah gembur dicampur dengan pupuk yang sudah diayak. Komposisi antara tanah dan pupuk kandang adalah satu banding satu. Setelah berumur 10 sampai 15 hari pada bumbunan, kemudian dipindahkan ke lapangan atau kebun.
Sebelum bibit bawang merah ditanam sebaiknya dilakukan seleksi bibit, yaitu memilih bibit yang berukuran besar,sedang dan kecil . Daun yang terlalu panjang dan akar-akar bibit bawang merah dipotong dengan pisau yang tajam atau steril untuk mengurangi penguapan yang berlebihan. Bibit yang sudah diseleksi kemudian direndam dalam larutan fungisida, misalnya Derosol atau score dengan konsentrasi rendah 1/2 dosis anjuran selama 5 sampai 15 menit. -. Bawang merah diangkat dan ditiriskan untuk segera ditanamkan.
Pada lahan kering dianjurkan pemupukan dasar berupa TSP dengan dosis TSP dengan dosis 120 sampai 200 kg per hektar. Pupuk tersebut dicampur secara merata dengan tanah, diberikan satu sampai tiga hari sebelum tanam.
Pada bedengan yang akan ditanami dibuat lubang tanam dengan alat bantu tugal. Jarak tanamnya rapat yaitu 10 cm x 5 cm atau 10 cm x 10 cm. Tiap lubangnya tersebut ditanami 1 bibit bawang merah. Posisi bibit Bawang merah tegak, kemudian tanah dekat pangkal batang dipadatkan pelan-pelan.
Sesuai menanam segera dilakukan pengairan, terutama jika tidak ada hujan. Cara mengairi bisa dilakukan dengan dilep selama 15 sampai 30 menit atau disiram dengan menggunakan gembor atau ember hingga tanahnya cukup basah.
Cara merawat dan memelihara bawang merah dari biji
Pemeliharaan tanaman meliputi kegiatan pengairan, penyulaman, penyiangan, pemupukan, serta perlindungan tanaman dari gangguan hama dan penyakit.Cara mengairi tanaman Bawang Merah yang Benar
Faktor ketersediaan air sangat menentukan keberhasilan panen bawang merah. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian air 7,5 sampai 15 mm dengan frekuensi 1 hari sekali rata-rata memberikan pupuk basah umbi tertinggi. Pada masa awal pertumbuhan keadaan tanah harus cukup lembab, Sehingga pengairan bisa dilakukan satu sampai dua kali sehari. Tergantung pada keadaan iklim, kandungan air tanah, tingkat pertumbuhan tanaman dan sifat perakaran tanaman bawang merah.Tanaman bawang merah yang kekurangan air pada periode pembentukan umbi dapat menurunkan produksi panen bawang, pada pembentukan umbi merupakan periode kritis bagi tanaman bawang merah.
Terkait : Cara Panen Bawang Merah
Waktu pengairan yang paling baik adalah pada pagi atau sore hari. Cara mengairinya adalah dengan dilep selama 15 sampai 30 menit atau disiram dengan alat bantu gembor atau ember hingga tanahnya cukup basah atau lembab.
Cara menyiangi bawang merah
Pada umur 2 sampai 4 Minggu setelah tanaman biasanya Bedengan sudah ditumbuhi rumput liar atau gulma. , harus disiangi karena menjadi pesaing bagi tanaman bawang merah dalam hal kebutuhan air, unsur hara, cahaya matahari, bahkan gulma sering dijadikan sarang hama atau penyakit.Cara menyiangi adalah dengan mencabut gulma atau membersihkan gulma dengan alat bantu Koret secara hati-hati agar tidak merusak akar tanaman bawang merah. Gulma dibuang ke tempat penampungan limbah atau dikubur dalam lubang agar menjadi kompos.
Cara pemupukan terhadap bawang merah
Pemupukan susulan dilakukan dua kali yaitu pada umur 10 sampai 15 centi setelah tanaman ditanamkan dan ulangi pada umur 30 hari. Jenis dan dosis pupuk yang diberikan terdiri atas Urea, ZA dan KCL.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemupukan bawang merah dengan dosis 180 kg atau setengah urea + N ZA. dikombinasikan dengan 90 kg P2 05 dan 50 sampai 100 kg K2O per hektar nya dapat meningkatkan produktivitas dan mutu bawang merah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka jenis dan dosis umum pemupukan bawang merah terdiri atas 200 kg urea + 428,5 kg + KCL 100 kg per hektar, masing-masing diberikan setengah dosis setiap kali pemupukan. Pupuk diberikan secara larikan dan dibenamkan kedalam tanah atau ditutup dengan tanah setebal lebih kurang 10 cm. Seusai memupuk sebaiknya segera diakhiri, terutama jika tidak turun hujan.
Terkait : Cara Pemupukan Bawang Merah yang Baik
Perlindungan untuk tanaman bawang merah.
Perlindungan tanaman terhadap gangguan hama dan penyakit dilakukan secara terpadu yaitu meliputi perpaduan sebagai berikut :- Menggunakan benih atau bibit yang sehat.
- Mengolah tanah yang baik dan memperbaiki drainase tanah.
- Mengatur pergiliran tanaman dan waktu tanam secara serempak.
- Memasang perangkap hama dan mengamati tanaman secara kontinu.
- Mengaplikasikan pestisida secara selektif.
Tag :
Bawang Bawangan,
Bawang Merah