Cara Menanam Tomat, BawangBawangan.Com Sayuran tomat sering juga dimasukkan dalam kategori buah. Memang banyak yang menyukai tomat segar. Karena rasanya buah tomat enak dan segar. Disamping itu tomat memiliki banyak fungsi sebagai bahan sayuran seperti halnya untuk tambahan aneka sayur tumis, penyedab sambal terasi, hiasan hidangan. juga dijadikan jus tomat atau minuman sari buah.
Dalam budidaya Tomat, Tanah yang gembur dan kaya unsur hara itu sangat disukai oleh tanaman tomat untuk pertumbuhan tomat yang lebih optimal. tidak seperti sayur-sayur lainnya yang menyukai tanaman ber pH netralt, tomat menyukai tanah yang tergolong asam dengan PH 5 sampai 6.
Air merupakan kebutuhan mutlak bagi tanaman tomat, namun kelebihan air tidak disukai olehnya. penyakit layu bakteri mudah sekali menyerang pada tanaman tomat, jika lahan tergenang air.
Perlu dimengerti bahwa sebaiknya lahan tidak di tanami tomat, apabila sebelumnya dipakai untuk areal penanaman tanaman dari keluarga solanaceae lainnya.
Varietas-varietas tersebut diantaranya adalah sebagai berikut ini :
1. Tomat Varietas Berlian
Varietas tomat berlian ini berasal dari Taiwan, buahnya berbentuk bulat oval, warnanya merah hingga oren yang menarik, saat masih muda tomat varietas berlian ini berwarna hijau pucat, tomat ini buahnya sedang sekitar 43 gra, batangnya rendah. tetapi cepat berbuah.
varietas tomat berlian ini berpotensi produksi tinggi yakni 11 sampai 23 ton per hektar nya.
2. Tomat Varietas Intan
Varietas tomat Intan ini juga berasal dari Taiwan, bentuknya seperti buah apel, berat buahnya sekitar 45 gram. saat masak buah berwarna merah jingga . tomat ini sewaktu muda berwarna putih semu hijau. tanamannya tergolong pendek, pembuahannya cukup cepat. varietas tomat Intan ini tahan terhadap layu bakteri, tetapi peka terhadap busuk daun dan produksi rata-ratanya yaitu 5 sampai 24 ton per hektar.
3. Tomat Varietas Ratna
Tomat varietas Ratna berasal dari negara tetangga yaitu Filipina. Buahnya agak mirip apel permukaan nya halus atau sedikit bergelombang, ukuran tomat ini sedang dan berat per buahnya sekitar 40 gram dan memiliki warna jingga hingga merah, buah mudanya berwarna hijau keputihan. tanaman tomat ini cepat berbuah, batangnya rendah. tanaman ini tahan terhadap serangan layu bakteri, tetapi rentan terhadap busuk daun. potensi buah tomat varietas Ratna ini per hektar nya 5 sampai 20 ton.
Isi kantong plastik dengan campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 banding 1 , kemudian tanam Bibit tomat ke dalam wadah, kemudian Setelah berumur 25 sampai 30 hari dari semaian. barulah bibit bahan untuk ditanam langsung di lahan yang luas seperti sawah atau kebun.
Tanaman tomat pada dataran rendah dan medium kebanyakan ditanam dengan bedengan. sedangkan tomat dataran tinggi ditanam langsung dalam barisan tunggal. lakukan pengolahan tanah sampai Tanah betul-betul gembur. dan gulma yang ada di lahan yang akan ditanami tomat dicabut dan di buang terlebih dahulu.
Cara menenam tomat pada lahan yaitu Campur tanah bedengan dengan pupuk kandang. buat bedengan dengan lebar 1,2 sampai 1,6 M. jarak antar bedengan nya Sisakan Parit dengan lebar 20 sampai 30 cm dan dalamnya sekitar 30 cm.
Dalam bedengan, Buatlah lubang tanaman berjarak antara baris 60 sampai 80 cm dan jarak antar tanaman 50 sampai 60 cm.
Jadi, jarak tanam bisa 50 kali 60 cm , 60 kali 70 cm , 60 kali 80 cm , dan seterusnya. Sesuai dengan jarak tanam ini dengan lebar bedengan yang telah dibuat.
Tunas tanaman tomat yang tidak dikehendaki yaitu Tunas air yang tidak menghasilkan bunga atau buah tomat. lakukan pemangkasan beberapa kali sampai tersisa satu sampai 3 Batang utama saja.
Ajir diberikan saat tanaman bertambah tinggi. cabang yang membanyak akan membebani batang tanaman tomat, sehingga batang tidak kuat lagi menyangga. apalagi jika tanaman sudah berbuah. Ajir dapat dibuat dari bambu yang dipotong-potong dengan panjang 1 sampai 1,5 meter tergantung keadaan tanaman. batang tanaman tomat di ikat longgar pada Anjir supaya tetap berdiri tegak, namun pertumbuhannya tidak terganggu.
Adapun pupuk buatan yang diberikan pada tanaman tomat ialah urea 250 kg, PSP 300 kg, dan KCL 200 kg perhektarnya.
Urea dan KCL diberikan dua kali. pertama setengah dosis pada waktu menanam. ke dua setengah dosis saat tanaman mulai berbunga yaitu sekitar umur 20 sampai 25 hari. sedangkan TSP diberikan pada tanaman tomat sekaligus saat sedang menanam.
Cara mengendalikan hama ini dengan menggunakan pestisida Dipeterx 95 SP dengan dosis 1 gram per 1 liter air. Dengan demikian dalam satu hektar nya dibutuhkan sekitar 20 gram. jika dipakai azodrien 15 WSC dosisnya 1 cc per 1 liter air.
Hama yang menyerang tanaman tomat ialah ulat buah yang dapat masuk ke dalam buah. serangan ulat buah ditandai oleh adanya lubang lubang pada buah tua dan buah gampang membusuk. ulat ini sudah menyerang sejak buah tomat masih kecil , Tetapi gejalanya baru tampak setelah buah tomat membesar. pestisida yang digunakan untuk membasmi hama tanaman tomat ini ialah Bayrusil 250cc atau atabron 50 EC.Ukuran Dosis keduanya sama yaitu 1-2 ml per 1 liter air.
Sebagai pengendalian pestisida disemprotkan seminggu sekali. jenis penyakit yang banyak ditemukan menyerang tanaman tomat yaitu penyakit layu tanaman. Gejala-gejalanya ditandai oleh daun-daun muda yang layu dan daun-daun tua yang menguning. Setelah itu pertumbuhan tanaman terhenti dan seluruh bagian tanaman menjadi layu. akhirnya tanaman mati.
Bagian leher akar sering terkena penyakit kering atau penyakit busuk kering. ciri-cirinya leher akar mengecil dan akar menjadi busuk kering. tanaman muda terutama yang masih persemaian gampang sekali terkena. Penyebab Penyakit ini ialah jamur rhizoctania solani dan phytum ultimmum. Sebelum ada gejala serangan kendalikanlah Penyakit ini dengan penyemprotan fungisida dithane m45 dengan dosis 2 gram per liternya. Bisa buka dengan penyiraman previcur N 0,2 persen.
Tanaman Tomat yang berada di dataran rendah penyakit yang sering menyerang daun tomat itu adalah bercak daun atau cacar daun. Tanda-tanda serangan berupa bercak coklat tua yang bulat bentuknya. ketika bercak membesar dan mengering daun pun menjadi gugur. serangan berat tidak hanya merusak daun, melainkan juga buah dan batangnya. sehingga produksi tidak bisa diharapkan. penyebab utamanya ialah alternaria solani. sebagai langkah penanggulangan semprotkan antracol atau dithane M- 45 dengan dosis 2 sampai 3 gram per 1 liter air nya dan disemprotkan seminggu sekali. penyemprotan dilakukan sejak tanaman mulai tumbuh. Bila tanaman sudah terserang dapat digunakan Ridomil MZ 72 WP 2 gram per 1 liter air nya. Semprotkan setiap 4 hari sekali. seminggu menjelang panen penyemprotan dihentikan.
Nematoda juga sering menyerang tanaman tomat, parasit super kecil ini yang selalu bersembunyi di bawah permukaan tanah. gejala serangannya terlihat pada akar yang membengkak dan tumbuh tidak normal. Selain itu daun lekas tua dan gugur.
Cara mengatasi hama dan penyakit ini dengan memberikan Furadan 3 gram sebanyak 10 kg per hektar lahan pada saat pengolahan tanah.
Adapun jenis penyakit lain yang masih suka diberantas ialah virus mozaik yang diakibatkan oleh tobacco mozaik virus. Gejala-gejalanya amat khas yaitu berupa mozaik berwarna hijau muda dan hijau tua yang tidak jelas. daun muda bisa menge-rut, pertumbuhan buah terhambat dan ukurannya kecil dengan bentuk tidak normal. Penyakit ini sering menyerang tanaman tembakau. pencegahannya belum bisa ditemukan dan jika menyerang tanaman tomat juga akan mengakibatkan kematian. Langkah terbaik mengatasinya adalah dengan membuang tanaman yang terserang dan memusnahkannya.
Panen tomat dilakukan dengan memetik buah tua. tingkat kematangan Tomat ada tiga, yaitu matang ijo, pecah warna dan matang. perbedaan dalam pemetikannya dihubungkan dengan tujuan pemasaran.
tomat yang dipertik ijo dimaksudkan untuk pemasaran kegiatan yang cukup jauh dan kondisi mata hijau kriteria adalah buah. dua, warnanya masih jauh kedaerah yang cukup jauh.
Kondisi matang hijau kreterianya adalah buah sudah tua.warnanya masih hijau tetapi sudah keluar warna kuning di ujung buah.
Kondisi pecah warna ditandai dengan perubahan warna dari hijau menuju merah. sebagian buah sudah berwarna kuning dan ujungnya sudah berwarna kemerahan. panen pada tahap ini cocok untuk tomat yang tidak dipasarkan dalam jarak tidak terlalu jauh dan waktu yang tidak lama.
Panen saat tomat matang penuh hanya dilakukan bila pemasarannya langsung atau dekat sekali, tidak langsung dikonsumsi, ataupun untuk diperlukan pengolahan lebih lanjut seperti untuk saus dan lain-lainnya.
Tomat yang sudah dipanen sebaiknya tidak ditumpuk. Sebab penumpukan sering mengakibatkan kerusakan yang akan menurunkan mutu hasil panen tanaman tomat.
Tags : Cara menanam tomat agar berbuah banyak, Cara merawat tanaman tomat, umur tomat mulai berbuah, pupuk untuk memperbesar buah tomat, umur tanaman tomat sampai panen, menanam tomat di musim hujan
Syarat Tumbuh Tanaman Tomat
Tomat merupakan sayur yang toleran terhadap ketinggian tempat. Dataran tinggi medium ataupun rendah dapat menjadi tempat hidupnya tanaman tomat, hanya saja pilihan jenis yang cocok untuk dataran rendah lebih sedikitDalam budidaya Tomat, Tanah yang gembur dan kaya unsur hara itu sangat disukai oleh tanaman tomat untuk pertumbuhan tomat yang lebih optimal. tidak seperti sayur-sayur lainnya yang menyukai tanaman ber pH netralt, tomat menyukai tanah yang tergolong asam dengan PH 5 sampai 6.
Air merupakan kebutuhan mutlak bagi tanaman tomat, namun kelebihan air tidak disukai olehnya. penyakit layu bakteri mudah sekali menyerang pada tanaman tomat, jika lahan tergenang air.
Perlu dimengerti bahwa sebaiknya lahan tidak di tanami tomat, apabila sebelumnya dipakai untuk areal penanaman tanaman dari keluarga solanaceae lainnya.
Variates Tomat yang dianjurkan untuk Budidaya Tomat
Pada dewasa ini, banyak ditemukan varietas-varietas tomat yang tumbuh, baik di dataran rendah dengan produksi yang tinggi.Varietas-varietas tersebut diantaranya adalah sebagai berikut ini :
1. Tomat Varietas Berlian
Varietas tomat berlian ini berasal dari Taiwan, buahnya berbentuk bulat oval, warnanya merah hingga oren yang menarik, saat masih muda tomat varietas berlian ini berwarna hijau pucat, tomat ini buahnya sedang sekitar 43 gra, batangnya rendah. tetapi cepat berbuah.
varietas tomat berlian ini berpotensi produksi tinggi yakni 11 sampai 23 ton per hektar nya.
2. Tomat Varietas Intan
Varietas tomat Intan ini juga berasal dari Taiwan, bentuknya seperti buah apel, berat buahnya sekitar 45 gram. saat masak buah berwarna merah jingga . tomat ini sewaktu muda berwarna putih semu hijau. tanamannya tergolong pendek, pembuahannya cukup cepat. varietas tomat Intan ini tahan terhadap layu bakteri, tetapi peka terhadap busuk daun dan produksi rata-ratanya yaitu 5 sampai 24 ton per hektar.
3. Tomat Varietas Ratna
Tomat varietas Ratna berasal dari negara tetangga yaitu Filipina. Buahnya agak mirip apel permukaan nya halus atau sedikit bergelombang, ukuran tomat ini sedang dan berat per buahnya sekitar 40 gram dan memiliki warna jingga hingga merah, buah mudanya berwarna hijau keputihan. tanaman tomat ini cepat berbuah, batangnya rendah. tanaman ini tahan terhadap serangan layu bakteri, tetapi rentan terhadap busuk daun. potensi buah tomat varietas Ratna ini per hektar nya 5 sampai 20 ton.
4. Tomat Varietas mutiara
Tomat varietas mutiara merupakan hasil pemuliaan lokal, buahnya berbentuk oval dan kulitnya licin. Buahnya yang matang berwarna merah. Saat masih muda tomat ini warnanya putih kehijauan. Ukuran nya tergolong besar satu buah rata-rata memiliki bobot 75 gram, batangnya cukup tinggi. masa berbuahnya pun cepat. potensi hasilnya tergolong bagus. jika dikelola dengan baik, tanaman tomat ini bisa mencapai hasil melimpah 40 ton per hektarnya.
varietas tomat mutiara ini cukup tahan terhadap penyakit layu bakteri dan tahan juga dari busuk daun.
Tomat varietas mutiara merupakan hasil pemuliaan lokal, buahnya berbentuk oval dan kulitnya licin. Buahnya yang matang berwarna merah. Saat masih muda tomat ini warnanya putih kehijauan. Ukuran nya tergolong besar satu buah rata-rata memiliki bobot 75 gram, batangnya cukup tinggi. masa berbuahnya pun cepat. potensi hasilnya tergolong bagus. jika dikelola dengan baik, tanaman tomat ini bisa mencapai hasil melimpah 40 ton per hektarnya.
varietas tomat mutiara ini cukup tahan terhadap penyakit layu bakteri dan tahan juga dari busuk daun.
Selain varietas yang sudah disebutkan di atas yang dipilih untuk bibit tomat, masih ada lagi jenis-jenis tomat yang baik atau untuk ditanam di dataran rendah yakni tomat biasa atau tomat sayur. jenis tomat ini memiliki alur yang jelas di dekat tangkainya, buahnya pun lebih lunak dan produksinya cukup bagus
Jika bertanam tomat jenis hibrida sebaiknya cara menanam tomat memakai benih yang dibeli , karena benih hibrida yang diambil dari buah yang dipanen sering berproduksi tidak seperti yang diharapkan.
Ukuran satu hektar lahan untuk menanam tomat membutuhkan benih tomat sebanyak 300 sampai 400 gram. benih tomat disemaikan terlebih dahulu agar menjadi bibit tomat yang baik. Buatlah lahan persemaian dalam bedengan kecil, beri atap plastik dan anyaman daun kelapa atau anyaman alang-alang rumput.
Taburkanlah bibit tomat dalam barisan agar tidak tumbuh bertumpukan , semaian dari bibit tomat ini disiram dengan sprayer halus.
Rawat dan pelihara tanaman tomat semaian dengan baik Setelah 2 minggu ukuran tanaman tomat sudah cukup untuk dipindah ke wadah plastik kecil atau kantong kecil lainnya sebagai bibit tomat, jika langsung ditanam ke lahan,biasanya akan banyak yang mati.
Menanam Tomat agar Berbuah Banyak |
Bibit Tomat atau Benih Tomat Untuk Budidaya Tomat
Biji tomat untuk benih, sebaiknya diambil dari buah yang masak penuh dan sehat. Buah dibiarkan selama 3 hari sampai agak lunak , keluarkan biji dari buah dan dibiarkan selama 3 hari hingga bagian lendir dan biji terpisah sendiri. lalu cuci dengan air bersih kemudian jemur selama 3 hari Setelah dijemur kadar airnya menjadi sekitar 5 sampai 6%, biji seperti ini sudah siap untuk disimpan maupun langsung disemaikan.Jika bertanam tomat jenis hibrida sebaiknya cara menanam tomat memakai benih yang dibeli , karena benih hibrida yang diambil dari buah yang dipanen sering berproduksi tidak seperti yang diharapkan.
Ukuran satu hektar lahan untuk menanam tomat membutuhkan benih tomat sebanyak 300 sampai 400 gram. benih tomat disemaikan terlebih dahulu agar menjadi bibit tomat yang baik. Buatlah lahan persemaian dalam bedengan kecil, beri atap plastik dan anyaman daun kelapa atau anyaman alang-alang rumput.
Taburkanlah bibit tomat dalam barisan agar tidak tumbuh bertumpukan , semaian dari bibit tomat ini disiram dengan sprayer halus.
Rawat dan pelihara tanaman tomat semaian dengan baik Setelah 2 minggu ukuran tanaman tomat sudah cukup untuk dipindah ke wadah plastik kecil atau kantong kecil lainnya sebagai bibit tomat, jika langsung ditanam ke lahan,biasanya akan banyak yang mati.
Isi kantong plastik dengan campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 banding 1 , kemudian tanam Bibit tomat ke dalam wadah, kemudian Setelah berumur 25 sampai 30 hari dari semaian. barulah bibit bahan untuk ditanam langsung di lahan yang luas seperti sawah atau kebun.
Cara Menanam Tomat
Cara menanam tomat saat musim hujan merupakan pilihan yang tepat, tetapi sebaiknya bukan Saat Hujan sedang deras-derasnya, melainkan mendekati Penghujung musim hujan. pertumbuhan awal tanaman tomat memang perlu air yang lumayan banyak , sedangkan saat tanaman sudah cukup besar dan berbuah tomat tidak membutuhkan air banyak.Tanaman tomat pada dataran rendah dan medium kebanyakan ditanam dengan bedengan. sedangkan tomat dataran tinggi ditanam langsung dalam barisan tunggal. lakukan pengolahan tanah sampai Tanah betul-betul gembur. dan gulma yang ada di lahan yang akan ditanami tomat dicabut dan di buang terlebih dahulu.
Cara menenam tomat pada lahan yaitu Campur tanah bedengan dengan pupuk kandang. buat bedengan dengan lebar 1,2 sampai 1,6 M. jarak antar bedengan nya Sisakan Parit dengan lebar 20 sampai 30 cm dan dalamnya sekitar 30 cm.
Dalam bedengan, Buatlah lubang tanaman berjarak antara baris 60 sampai 80 cm dan jarak antar tanaman 50 sampai 60 cm.
Jadi, jarak tanam bisa 50 kali 60 cm , 60 kali 70 cm , 60 kali 80 cm , dan seterusnya. Sesuai dengan jarak tanam ini dengan lebar bedengan yang telah dibuat.
Cara Memelihara Dan Merawat Tanaman Tomat
Dalam Budidaya Tomat, Cara memelihara tanaman tomat itu meliputi penyiangan, pemangkasan, penggemburan tanah , pemancangan ajir, pemberian pupuk susulan dan pengguludan barisan tanaman tomat.
Aturan dalam menyiangi tanaman tomat dilakukan tanpa menunggu rumput tumbuh lebat. rumput hendaknja dicabut sambil menggemburkan tanah dengan Kored atau cangkul. kemudian barisan tanaman diperbaiki guludan nya.
Aturan dalam menyiangi tanaman tomat dilakukan tanpa menunggu rumput tumbuh lebat. rumput hendaknja dicabut sambil menggemburkan tanah dengan Kored atau cangkul. kemudian barisan tanaman diperbaiki guludan nya.
Tunas tanaman tomat yang tidak dikehendaki yaitu Tunas air yang tidak menghasilkan bunga atau buah tomat. lakukan pemangkasan beberapa kali sampai tersisa satu sampai 3 Batang utama saja.
Ajir diberikan saat tanaman bertambah tinggi. cabang yang membanyak akan membebani batang tanaman tomat, sehingga batang tidak kuat lagi menyangga. apalagi jika tanaman sudah berbuah. Ajir dapat dibuat dari bambu yang dipotong-potong dengan panjang 1 sampai 1,5 meter tergantung keadaan tanaman. batang tanaman tomat di ikat longgar pada Anjir supaya tetap berdiri tegak, namun pertumbuhannya tidak terganggu.
Cara Memupuk Tanaman Tomat
Budidaya Tomat menggunakan pupuk kandang dengan dosis pupuk yang diberikan pada tanaman tomat ketika melakukan pengolahan tanah adalah 15 sampai 20 ton Per hektarnya, dan dalam sekala disesuaikan. Jadi setiap lubang tanam mendapatkan 0,5 sampai 1 kg pupuk kandang untuk lahan tanaman tomat seluas 1 hektar.
Adapun pupuk buatan yang diberikan pada tanaman tomat ialah urea 250 kg, PSP 300 kg, dan KCL 200 kg perhektarnya.
Urea dan KCL diberikan dua kali. pertama setengah dosis pada waktu menanam. ke dua setengah dosis saat tanaman mulai berbunga yaitu sekitar umur 20 sampai 25 hari. sedangkan TSP diberikan pada tanaman tomat sekaligus saat sedang menanam.
Cara Mengatasi Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Tomat
Hama dan penyakit yang menyerang pada tanaman tomat sebenarnya cukup banyak. jenis Hamanya antara lain Ulat tanah. gejala-gejalanya tanaman mudha rebah, karena patah batangnya. Hamanya sendiri tidak terlihat, karena bersembunyi di dalam tanah.Cara mengendalikan hama ini dengan menggunakan pestisida Dipeterx 95 SP dengan dosis 1 gram per 1 liter air. Dengan demikian dalam satu hektar nya dibutuhkan sekitar 20 gram. jika dipakai azodrien 15 WSC dosisnya 1 cc per 1 liter air.
Hama yang menyerang tanaman tomat ialah ulat buah yang dapat masuk ke dalam buah. serangan ulat buah ditandai oleh adanya lubang lubang pada buah tua dan buah gampang membusuk. ulat ini sudah menyerang sejak buah tomat masih kecil , Tetapi gejalanya baru tampak setelah buah tomat membesar. pestisida yang digunakan untuk membasmi hama tanaman tomat ini ialah Bayrusil 250cc atau atabron 50 EC.Ukuran Dosis keduanya sama yaitu 1-2 ml per 1 liter air.
Sebagai pengendalian pestisida disemprotkan seminggu sekali. jenis penyakit yang banyak ditemukan menyerang tanaman tomat yaitu penyakit layu tanaman. Gejala-gejalanya ditandai oleh daun-daun muda yang layu dan daun-daun tua yang menguning. Setelah itu pertumbuhan tanaman terhenti dan seluruh bagian tanaman menjadi layu. akhirnya tanaman mati.
Penyakit ini amat berbahaya. penyebabnya bisa karena jamur fusarium oxyporum atau bakteri pseudomonas solanacearum. sayangnya obat-obat kimia pemberantas ini belum ditemukan yang tepat.
Cara yang dianjurkan hanyalah dengan menanam varietas yang resisten seperti tomat ratna tomat intan dan berlian. tanaman yang terserang sebaiknya dibuang.
Cara yang dianjurkan hanyalah dengan menanam varietas yang resisten seperti tomat ratna tomat intan dan berlian. tanaman yang terserang sebaiknya dibuang.
Bagian leher akar sering terkena penyakit kering atau penyakit busuk kering. ciri-cirinya leher akar mengecil dan akar menjadi busuk kering. tanaman muda terutama yang masih persemaian gampang sekali terkena. Penyebab Penyakit ini ialah jamur rhizoctania solani dan phytum ultimmum. Sebelum ada gejala serangan kendalikanlah Penyakit ini dengan penyemprotan fungisida dithane m45 dengan dosis 2 gram per liternya. Bisa buka dengan penyiraman previcur N 0,2 persen.
Tanaman Tomat yang berada di dataran rendah penyakit yang sering menyerang daun tomat itu adalah bercak daun atau cacar daun. Tanda-tanda serangan berupa bercak coklat tua yang bulat bentuknya. ketika bercak membesar dan mengering daun pun menjadi gugur. serangan berat tidak hanya merusak daun, melainkan juga buah dan batangnya. sehingga produksi tidak bisa diharapkan. penyebab utamanya ialah alternaria solani. sebagai langkah penanggulangan semprotkan antracol atau dithane M- 45 dengan dosis 2 sampai 3 gram per 1 liter air nya dan disemprotkan seminggu sekali. penyemprotan dilakukan sejak tanaman mulai tumbuh. Bila tanaman sudah terserang dapat digunakan Ridomil MZ 72 WP 2 gram per 1 liter air nya. Semprotkan setiap 4 hari sekali. seminggu menjelang panen penyemprotan dihentikan.
Nematoda juga sering menyerang tanaman tomat, parasit super kecil ini yang selalu bersembunyi di bawah permukaan tanah. gejala serangannya terlihat pada akar yang membengkak dan tumbuh tidak normal. Selain itu daun lekas tua dan gugur.
Cara mengatasi hama dan penyakit ini dengan memberikan Furadan 3 gram sebanyak 10 kg per hektar lahan pada saat pengolahan tanah.
Adapun jenis penyakit lain yang masih suka diberantas ialah virus mozaik yang diakibatkan oleh tobacco mozaik virus. Gejala-gejalanya amat khas yaitu berupa mozaik berwarna hijau muda dan hijau tua yang tidak jelas. daun muda bisa menge-rut, pertumbuhan buah terhambat dan ukurannya kecil dengan bentuk tidak normal. Penyakit ini sering menyerang tanaman tembakau. pencegahannya belum bisa ditemukan dan jika menyerang tanaman tomat juga akan mengakibatkan kematian. Langkah terbaik mengatasinya adalah dengan membuang tanaman yang terserang dan memusnahkannya.
Cara Memanen Tomat
Secara umum tanaman tomat sudah bisa dipanen sejak umur 2 sampai 3 bulan tergantung varietas cara penanaman dan juga perawatan yang dilakukan.Panen tomat dilakukan dengan memetik buah tua. tingkat kematangan Tomat ada tiga, yaitu matang ijo, pecah warna dan matang. perbedaan dalam pemetikannya dihubungkan dengan tujuan pemasaran.
tomat yang dipertik ijo dimaksudkan untuk pemasaran kegiatan yang cukup jauh dan kondisi mata hijau kriteria adalah buah. dua, warnanya masih jauh kedaerah yang cukup jauh.
Kondisi matang hijau kreterianya adalah buah sudah tua.warnanya masih hijau tetapi sudah keluar warna kuning di ujung buah.
Kondisi pecah warna ditandai dengan perubahan warna dari hijau menuju merah. sebagian buah sudah berwarna kuning dan ujungnya sudah berwarna kemerahan. panen pada tahap ini cocok untuk tomat yang tidak dipasarkan dalam jarak tidak terlalu jauh dan waktu yang tidak lama.
Panen saat tomat matang penuh hanya dilakukan bila pemasarannya langsung atau dekat sekali, tidak langsung dikonsumsi, ataupun untuk diperlukan pengolahan lebih lanjut seperti untuk saus dan lain-lainnya.
Tomat yang sudah dipanen sebaiknya tidak ditumpuk. Sebab penumpukan sering mengakibatkan kerusakan yang akan menurunkan mutu hasil panen tanaman tomat.
Tags : Cara menanam tomat agar berbuah banyak, Cara merawat tanaman tomat, umur tomat mulai berbuah, pupuk untuk memperbesar buah tomat, umur tanaman tomat sampai panen, menanam tomat di musim hujan
Tag :
Buah-buahan,
Sayuran