Lakukan Ini, Sebelum Menanam Bawang Merah Agar Tanaman Subur dan Untung - Bawang Bawangan

Panduan budidaya menanam aneka tanaman di dunia

Lakukan Ini, Sebelum Menanam Bawang Merah Agar Tanaman Subur dan Untung

Menanam bawang Merah,bawangbawangan.com-Analisa Perencanaan budidaya bawang merah dan pengolahan tanah untuk bawang merah
Untuk memperoleh hasil panen bawang merah yang baik, hasil yang melimpah dan memuaskan, maka perlu diadakan perencanaan secara sungguh-sungguh terlebih dahulu sebelum menanam bawang merah. Bila perlu harus mencari berbagai informasi atau keterangan dari petugas penyuluhan lapangan pertanian kemudian dipertimbangkan sesuai dengan kemampuan sendiri.
Baca Juga : Cara Budidaya Bawang Merah dan Bawang Putih
Menanam Bawang Merah
Menanam Bawang Merah
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam budidaya bawang merah adalah :
  1. Suatu modal yang tersedia harus disesuaikan dengan luas sawah yang hendak ditanami bawang merah. Hal ini bertujuan supaya persediaan kebutuhan pokok sehari-hari masih tetap ada.
  2. Musim yang akan ditanami bawang merah menguntungkan atau tidak.
  3. Pemilihan waktu bertanam yang tepat artinya harus disesuaikan dengan keadaan cuaca.
  4. Varietas atau jenis bawang merah yang hendak dipakai harus cocok dengan keadaan setempat.
  5. Perhitungan harga yang mungkin terjadi pada waktu panen lebih menguntungkan atau merugikan jika dibandingkan dengan pengeluaran bibit obat-obatan dan biaya pekerja.
Jika pertimbangan tersebut diatas direncanakan secara matang dan sungguh-sungguh,
Insya Alloh akan memperoleh hasil yang lebih melimpah, paling tidak petani dapat meraba keuntungan nya lewat perhitungan yang matang.
Sebelum melangkah pada proses pembibitan bawang merah, terlebih dahulu mempersiapkan perencanaan dan penggarapan tanah yang akan ditanami bawang merah.
Terkait : Cara membuat bibit unggul bawang merah

Penyediaan lahan tanah untuk tanaman bawang merah

Tanah dikatakan baik dan subur, apabila tanaman yang tumbuh bisa menghasilkan produksi yang baik dan unggul.

Tanah yang sudah dipersiapkan untuk menanam bibit bawang merah, terlebih dahulu harus dikerjakan dengan maksud agar keadaan tanah menjadi longgar. Hal tersebut menjadikan pertukaran udara didalam tanah menjadi baik dan lancar, sehingga mempermudah gas gas oksigen masuk ke dalam tanah. Sedangkan gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat beroksidasi serta asam-asam dapat keluar dari dalam tanah.

Penggarapan tanah agar menjadi longgar, bertujuan pula untuk menjadikan akar tanaman dapat bergerak dengan bebas dalam penghisapan zat-zat makanan.

Sebenarnya di dalam tanah banyak terdapat jasad-jasad hidup yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman bawang merah dan secara langsung mengikat nitrogen dari udara, sehingga menjadikan tanah menjadi subur karena penuh pupuk organik. Jasad-jasad hidup itulah yang disebut bakteri atau dalam bahasa Latin adalah mikroorganisme.

Di dalam pertanian, bakteri mempunyai peranan penting. tanaman akan tumbuh subur, jika faktor tanah tersebut cukup mengandung air, cukup udara dan terkena sinar matahari yang cukup pula.

Tanah yang subur adalah tanah yang banyak humus atau bunga tanah. Humus itu sendiri terbentuk dari hancurnya sisa-sisa tumbuhan yang disebabkan oleh bakteri, di mana dalam tumbuhan tersebut terdapat zat kayu. Zat kayu tersebut akan tetap tinggal didalam tanah, kemudian bercampur dengan zat-zat lain yang terdapat dalam tanah pula. Hasil pertempuran itu akan menghasilkan bentuk baru yang disebut lipoprotein atau protein yang dibutuhkan oleh tanaman pokok atau utama. Zat tersebut merupakan zat utama dalam humus.
Disamping pembentukan humus bakteri juga mempunyai peranan penghancur pupuk kandang dan pengikat nitrogen atau zat lemas yang diperlukan oleh tanaman bawang merah.

Tanah yang baik adalah tanah yang banyak mengandung bermacam-macam unsur makanan yang sangat berguna bagi makanan tanaman dan unsur-unsur yang mutlak dibutuhkan oleh tanaman, dengan jumlah banyak diantaranya yaitu NPK atau nitrogen, fosfor dan kalium. Sedangkan unsur-unsur lainnya hanya dalam jumlah sedikit.

Setiap tanah pada umumnya mempunyai reaksi tanah atau keasaman tanah yang berbeda-beda, tergantung dari keadaan daerah masing-masing. Reaksi tanah tersebut dinyatakan dengan PH. Untuk jenis tanaman bawang merah mempunyai keasamaan tanah PH antara 6,5 sampai 7,5

Memilih tempat yang tepat untuk tanaman bawang merah

Tidak keseluruhan tempat atau daerah cocok untuk tanaman bawang merah, tanaman bawang merah ini bisa hidup di daratan rendah dan juga didaratan tinggi yang mempunyai standar ketinggian antara 1 sampai 800 meter diatas permukaan laut. Tempat yang akan digunakan untuk menanam bawang merah harus datar atau agak miring serta terbuka.  artinya tidak tertutup oleh pohon-pohon besar, karena tanaman bawang merah sangat memerlukan sinar matahari. Jika tanaman tersebut terlindungi oleh pepohonan besar, maka pertumbuhannya akan lemah. Karena tanaman bawang merah yang membutuhkan air yang cukup banyak, maka perlu memilih tempat yang dekat dengan sumber air seperti sungai ataupun sumber air lainnya. Hal ini sebagai persiapan pada musim kemarau, sehingga proses penyiraman tanaman tidak mengalami kesukaran, apalagi bila disekitar tanah garapan jauh dari sumber air maka perlu dibuat sumur.

Pengolahan tanah yang benar untuk bawang merah

Agar memperoleh hasil yang maksimal, maka tanah yang hendak dijadikan tempat tanaman bawang merah perlu diolah. Pengolahan tanah tersebut bertujuan

1. Supaya tanah menjadi gembur, sehingga peredaran air dan udara di dalam tanah menjadi lebih mudah dan luas. Pada tanah yang gembur bisa menyebabkan zat-zat makanan didalam tanah menjadi sempurna tanpa mengalami kesukaran.
2. Air yang berlebihan dengan mudah meresap atau menguap.
3. Akar tanaman bawang merah dapat menembus tanah dengan mudah.
4. Dapat mematikan rumput-rumput liar. Tanah yang diolah kemudian rumput-rumput liar tersebut dibersihkan dengan cara dipendam. Kelak rumput-rumput tersebut akan membusuk di dalam tanah dan dapat berguna sebagai bunga tanah.
5.Hama yang bertelur dan hidup pada rumput liar akan ikut terpendam.

Untuk mengolah tanah secara mudah dapat membuat tanah tersebut menjadi lembab.
Kelembaban tanah di dapat setelah hujan turun atau dengan sengaja dialiri air sungai. Sesudah tanah menjadi lembab barulah dikerjakan dengan jalan mencangkul.

Mencangkul dikerjakan kurang lebih 1 minggu sebelum membuat bedengan, terlebih dahulu tanah tersebut diolah dengan sistem dicangkul.  Hal ini bertujuan untuk mencampurkan tanah yang terletak pada lapisan atas dengan tanah lapisan bawah.

Membuat Selokan dan Bedengan untuk Tanaman Bawang Merah

Setelah selesai mengolah tanah dengan mencangkul, perlu dibiarkan di bawah terik sinar matahari antara 4 sampai 5 hari. kemudian membuat selokan tanah bekas selokan diletakkan di atas menjadi gundukan lurus yang selanjutnya dijadikan Bedengan hal tersebut bertujuan :
  1. Memudahkan pembuangan air hujan.
  2. Mempermudah pemeliharaan.
  3. Mempermudah penyiraman.
  4. Menghindari injakan-injakan kaki.
Ukuran bedengan pada umumnya dengan panjang tergantung panjang dari sawah atau petakan. Lebarnya B dengan kira-kira 100 sampai 125 cm, sedangkan tingginya 30 cm.

Hal tersebut bisa disesuaikan dengan luas sawah atau peta pada tanah garapan yang akan ditanami bawang merah.

Untuk mencegah agar Bedengan tidak mudah longsor, maka usahakan pada tiap-tiap tepi bedengan perlu dipadatkan dengan mengambil tanah gembur dari selokan.

Pada saat mempersiapkan bedengan, sebaiknya juga diberi pupuk dasar. seperti pupuk kandang, pupuk kompos kering sesuai dengan yang dibutuhkan.

Slogan atau tempat penampungan air di tepi bedengan pada umumnya berukuran panjang disesuaikan dengan panjang bedengan dan lebarnya kira-kira 40 cm sedangkan dalamnya 30 cm.

Meratakan bedengan

Setelah selesai membuat selokan dan bedengan, langkah selanjutnya yaitu meratakan tanah diatas bedengan, kemudian dibiarkan selama satu minggu.

Mengolah bedengan 

Setelah mengalami istirahat selama satu minggu, tanah yang sudah rata di atas Bedengan diolah kembali. Tanah dibalik agar menjadi gembur, kemudian dihancurkan menjadi kecil-kecil sekaligus diberi pupuk dasar.

Pada saat menggemburkan tanah, usahakan tidak pada saat tanah dalam keadaan basah terkena air hujan, sebab akan mengakibatkan tanah menjadi bubur dan jika nanti kering akan menjadi padat.

Tujuan pengolahan tanah tersebut adalah untuk menggemburkan tanah kembali, agar proses peredaran udara dan air lebih sempurna dan mengurangi penguapan air di dalam tanah.

Pengerasan tepi bedengan
Untuk memperkuat bedengan, maka pada bagian tepi dari tanah liat yang diambil dari selokan, hal tersebut bertujuan di samping menahan terjadinya tanah longsor akibat hujan, juga agar pupuk yang diberikan tidak hanyut terbawa air dan atau air siraman.

cara pengolahan tanah bawang merah,cara pengolahan tanah pada tanaman bawang merah,cara pengolahan tanah untuk bawang merah,cara pengolahan tanah untuk tanam bawang merah,cara pengolahan tanah untuk tanaman bawang merah,pengolahan tanah bawang merah,pengolahan tanah budidaya bawang merah,pengolahan tanah pada tanaman bawang merah,pengolahan tanah tanaman bawang merah,pengolahan tanah untuk bawang merah,pengolahan tanah untuk tanaman bawang merah.

Alat-alat untuk pengolahan tanah yang akan ditanami bawang merah

Untuk kebutuhan pertanian bawang merah, selain pengetahuan teknis yang harus dikuasai. juga harus menyediakan seperangkat alat yang menunjang pada pertanian, khususnya dalam penanaman bawang merah.

Adapun kebutuhan peralatan yang mutlak harus ada adalah cangkul. Alat ini dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti pengolahan dasar penggali tanah,untuk membuat slogan, untuk bedengan, untuk memecah gumpalan tanah, untuk membuat dan memperbaiki saluran-saluran air dan lain sebagainya.

Disamping cangkul, masih banyak pula perlengkapan yang harus dipersiapkan sebagai alat pengolahan primer. Hal tersebut semata-mata demi kelancaran dalam proses perolehan produksi yang mantap dan melimpah.

Diantara alat-alat selain cangkul yang dibutuhkan petani untuk budidaya bawang merah adalah,

1. Semprotan 
Semprotan yaitu alat yang digunakan untuk menyemprot hama dan penyakit, jadi berfungsi sebagai alat pembasmi hama dan penyakit yang menyerang pada tanaman kentang.

2. Gembor atau Ember.
Ember yang terbuat dari seng tebal bentuknya setengah lingkaran agak mancung. Pada bagian ujung terdapat lubang-lubang. Alat ini berfungsi untuk menyiram tanaman.

3. Sabit
Sabit merupakan alat untuk membersihkan dan memotong semak-semak yang mengganggu di sekitar tanaman,

4. Kayu pencukil atau pengungkit
Alat ini terbuat dari kayu bambu atau yang sejenisnya, bentuknya kecil. pada bagian ujungnya runcing, Kayu ini dipergunakan untuk mencungkil rumput liar yang mengganggu tanaman bawang merah.

5. Blak atau kayu pas.
Alat ini terbuat dari bambu atau kayu yang  berbentuk seperti tangga kecil dengan lubang yang sudah diukur, sesuai dengan jarak tanam bawang merah antara barisannya sekitar 15 sampai 20 cm dan jarak antar tanaman sekitar 8 sampai 10 cm.  alat ini berfungsi sebagai ukuran jarak penanaman bibit bawang merah.

Di antara peralatan yang disebutkan diatas,  masih ada lagi yaitu ember plastik untuk mencampur obat-obatan pembasmi hama dan penyakit tanaman, karung plastik untuk tempat penyimpanan bawang merah pada waktu panen serta peralatan lain yang menunjang.
Terkait : Cara memanen Bawang Merah
Tag : Bawang Merah

Back To Top Lakukan Ini, Sebelum Menanam Bawang Merah Agar Tanaman Subur dan Untung