Cara Menanam, Memelihara dan Memanen Seledri - Bawang Bawangan

Panduan budidaya menanam aneka tanaman di dunia

Cara Menanam, Memelihara dan Memanen Seledri

Budidaya Tanaman Seledri, bawangbawangan.com I Tanaman seledri bisa tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah maupun di daerah dataran tinggi. Tanah tempat penanamannya berupa tanah subur, gembur dan agak basah.

Tanaman Seledri bisa dibedakan atas beberapa jenis yang pertama seledri yang dipetik daunnya. Seledri ini banyak ditanam di indonesia, Kedua, Seledri yang dimakan umbinya. Dan Ketiga, seledri yang dipetik daunnya tetapi seluruh tanamannya harus ditimbun terlebih dahulu dengan tanah agar seledri menjadi agak kuning warnanya.
Cara Budidaya Tanaman Seledri
Cara Budidaya Tanaman Seledri

Cara Budidaya Tanaman Seledri

Cara Budidaya atau Cara Menanam Tanaman daun seledri meliputi langkah-langkah berikut :

Pengolahan Tanah
Tanah yang akan ditanami seledri dibajak dan dicangkul sebaik-baiknya, sekaligus ditambahkan pula pupuk-pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos. Kemudian dibuat menjadi bedengan-bedengan.

Pembibitan pada Tanaman Seledri 
Tanaman seledri dapat ditanam dengan menggunakan biji atau anakan rumpun-nya. Penanaman yang menggunakan biji bisa disemaikan terlebih dahulu, tetapi bibit seledri bisa juga langsung ditanam pada bedengan-bedengan penanaman.

Menyemaikan biji seledri dapat dilakukan dengan menabur biji pada bedengan persemaian dengan jarak 25 sampai 30 cm, kemudian ditutup dengan tanah tipis-tipis.

Untuk mempercepat tumbuhnya biji seledri, sebaiknya biji lebih dahulu dibungkus dengan kain basah selama kira-kira 24 jam.

1. Biji Yang Disemaikan
Di persemaian biji seledri akan tumbuh setelah 2 sampai 3 minggu.
Bibit yang sudah berdaun empat helai yakni berumur satu bulan bisa dipindahkan ke bedengan penanaman. Jarak tanam antar bedengan satu dengan yang lainnya adalah 25 sampai 30 cm.

2. Biji Yang Langsung Ditanam
Biji yang di langsung ditanam pada badan penanaman disebarkan tipis-tipis dalam alur yang dangkal dengan jarak 25 cm antar baris. Setelah itu ditutupi tanah, ditutupi juga dengan jerami atau rumput-rumput kering kemudian baru disirami air.

Untuk tiap meter panjang petakan diperlukan kira-kira 2 gr bibit. Pada saat biji mulai tumbuh , jerami dan rumput kering yang di menutupinya harus segera diangkat.

Cara Menanam dan Memelihara Seledri

Pemeliharaan tanaman seledri

Dalam memelihara tanaman seledri dapat mengikuti langkah berikut ini:

1. Pembuatan Atap Pelindung untuk Tanaman Seledri
Setiap bedengan perlu dibuatkan pelindung diatasnya yang tingginya kira-kira 75 sampai 80 cm. ketika tanaman seledri tumbuh dan semakin besar,atap harus adiperjarang hingga akhirnya terbuka sama sekali. Tetapi di daerah dataran rendah, atap itu harus masih tetap terpasang sampai tanaman seledri habis dipanen.

2. Penyulaman pada Tanaman Seledri
Penyulaman dilakukan ketika bibit sudah berdaun empat sampai lima belas. Dipilih bibit yang kuat dan segar saja.

3. Pemupukan untuk Tanaman Seledri
Pupuk yang diperlukan bagi tanaman seledri selain pupuk yang organik juga dapat diberikan untuk tiap tanaman adalah Satu sendok teh ZA, 0,5 sendok teh DS, 1 sendok teh ZK.

4. Penyiangan dan Pendangiran
Rumput-rumput liar yang tumbuh di sekeliling tanaman seledri harus, bersamaan dengan itu pula sekaligus dilakukan pendangiran.

5. Pemberantasan Hama dan Penyakit
Pada tanaman seledri hama yang sering menyerang tanaman seledri adalah kutu-kutu daun. Cara memberantas kutu-kutu daun yang menyerang seledri dapat dilakukan dengan semprotan obat BB 1% atau KOC 0,75%.
Terkait : Penyakit Bawang Merah dan Cara Mengatasinya

Cara Menanam dan Memanen Seledri
Memanen Tanaman seledri mulai bisa dilakukan setelah berumur 3 bulan. Cara memanen selederi yaitu dengan memetik Daun-daun pohon seledri satu per satu. Memanen seledri dapat berlangsung sampai 4 bulan dengan cara meninggalkan daun-daun yang masih muda dari pohon seledri.
Tag : Sayuran

Back To Top Cara Menanam, Memelihara dan Memanen Seledri