Budidaya bawang merah bisa tumbuh baik di daerah tanah rendah maupun di dataran tinggi dengan suhu yang tidak lembab. Tanah tempat penanaman bawang merah hendaknya berupa tanah lempung yang mengandung pasir, gembur, dan mudah menyerap air. Tetapi budidaya bawang merah di dataran rendah, pada tanah liat tanpa berpasir juga bisa.
Varietas ini kurang disukai masyarakat
Bawang merah bisa dibedakan atas beberapa jenis :
1. Varietas Kuningan dan Bima,Varietas ini kurang disukai masyarakat
2. Varietas Ampenan
Varietas bawang merah ampenan memiliki banyak anak, tetapi tidak tahan
terhadap curah hujan yang banyak.
3. Varietas Kuningan.
Variates kuningan dari tanaman bawang merah cukup tahan terhadap curah
hujan.
Cara Menanam dan Budidaya Bawang Merah
Sebelum menanam bawang merah, maka sebaiknya dipersiapkan terlebih dahulu
pengolahan tanah. Dengan cara tanah dibajak dan dicangkul sebaik mungkin. Pada
saat itu juga tanah juga diberi pupuk dasar yaitu pupuk kandang atau pupuk
kompos sebanyak 2 kg setiap M2, namun lebih baik lagi jika ditambahi pupuk- pupuk
buatan yang mengandung P dan K pada dasar tanah yang akan ditanami bawang merah.
Setelah mengolah tanah
selesai, maka kemudian dibuat bedengan-bedengan dengan panjang = Dapat sepanjang
petakan, dan lebar 1 sampai 1,25 M dengan tinggi
30 cm.
Diantara bedengan-bedengan perlu dibuat selokan air dengan ukuran lebar 45
cm dan dalam 25 cm. Selain itu, disekeliling
petakan juga harus dibuat selokan yang lebih besar dengan ukuran lebar 60 cm
dalam 60 cm. Supaya bedengan baik menjadi kuat dan tidak mudah longsor, maka
bagian tepi-tepi bedengan harus dipadatkan.
Terkait : Cara Menanam Bawang Merah
Terkait : Cara Menanam Bawang Merah
Cara Pembibitan Bawang Merah
Bawang merah tidak perlu disemaikan untuk ditanam, tetapi bibitnya harus
dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.
Bibit bawang merah yang baik untuk ditanam adalah seperti berikut :
1. Besarnya sama, bersih dan bebas dari hama maupun penyakit.
2. Bibit sudah disimpan dengan baik selama 6 sampai 8 bulan.
3 . Bibit cukup tua atau kurang lebihnya 70 hari di tempat penanaman.
Dalam ukuran yang wajar setiap Hektar tanah memerlukan bibit bawang merah
kurang lebih 6 sampai 8 kuintal
Terkait : Panduan Membuat Bibit Bawang Merah dari Biji Sendiri
Terkait : Panduan Membuat Bibit Bawang Merah dari Biji Sendiri
Cara Budidaya Bawang Merah
Saat Budidaya Bawang Merah yang paling baik untuk tanaman bawang merah
adalah pada akhir musim kemarau yaitu sekitar bulan oktober, setelah umbi bawang menampakkan adanya
tanda-tanda akan tumbuh daun atau 27 hari sesudah bedengan-bedengan untuk
tanaman bawang selesai dikerjakan.
Sebelum Budidaya bawang merah dilakukan pada tanah bedengan, maka perlu
dipersiapkan lubang-lubang penanaman terlebih dahulu. Lubang-lubang tersebut dibuat
dengan tugal dan berjarak 15 cm X 15 cm. Kemudian tanah bedengan disiram dengan
air, tetapi jangan sampai menjadi becek.
Bibit Bawang Merah yang akan ditanam yaitu sepertiga bagian atasnya
dipotong. Kemudian dari bibit bawang merah yang telah di potong atasnya
tersebut dua pertiganya bagian bibit dibenamkan ke dalam tanah. Sepertiga
bagian dari bibit harus tetap berada di permukaan tanah. Penanaman yang terlalu
dalam untuk tanaman bawang merah akan menyulitkan pembentukan rumpun dan bibit bawang
menjadi busuk, jika banyak terjadi curah
hujan.
Cara Bawang Merah Berkembang Biak
Bawang merah berkembang biak dengan umbinya atau butiran biji bawang merah yang ditanamkan hingga tumbuh membesar dan memperbanyak diri karena serabut akar yang menyerap sari-sari makanan dalam tanah.
Dan cara Bawang merah berkembang biak secara vegetatif alami, yakni dengan cara umbi lapis, makanya umbi bawang merah nampak pada kulitnya berlapis lapis. umbinya terbentuk dari kulit-kulit yang terus berkembang biak melapisi batang kecambah bawang.
Jadi, pada umbi bawang merah bukanlah umbi yang sebenarnya seperti kelela dan kentang, namun umbi bawang merah hanya terdiri dari kulit-kulit bawang yang berlapis-lapis.
Cara Bawang Merah Berkembang Biak
Bawang merah berkembang biak dengan umbinya atau butiran biji bawang merah yang ditanamkan hingga tumbuh membesar dan memperbanyak diri karena serabut akar yang menyerap sari-sari makanan dalam tanah.
Dan cara Bawang merah berkembang biak secara vegetatif alami, yakni dengan cara umbi lapis, makanya umbi bawang merah nampak pada kulitnya berlapis lapis. umbinya terbentuk dari kulit-kulit yang terus berkembang biak melapisi batang kecambah bawang.
Jadi, pada umbi bawang merah bukanlah umbi yang sebenarnya seperti kelela dan kentang, namun umbi bawang merah hanya terdiri dari kulit-kulit bawang yang berlapis-lapis.
Cara Memelihara Tanaman Bawang Merah
Pemeliharaan tanaman bawang merah dilakukan setelah menanam bisa hidup
dengan subur. Pada waktu penyiangan pendangiran dan pembubunan juga harus
dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak agar ataupun umbi tanaman bawang
merah.
Pemupukan Bawang Merah
Pupuk-pupuk yang diperlukan bagi
tanaman bawang merah antara lain adalah
1 . Pupuk P sebanyak 100 sampai 125 kg per hektar atau DS sebanyak 200
sampai 350 kg per hektar
2 . Pupuk N diberikan dua kali, Pertama ketika tanaman baawang merah berumur
10 sampai 15 hari. Kedua, setelah tanaman berumur 25 sampai 35 hari.
3. Pupuk organik 10 sampai 15 ton
per hektar
4. Pupuk N dan K sebanyak 50 sampai 75 kg per hektar atau ZA sebanyak 200
sampai 350 kg per hektarnya.
Pemberantasan Hama dan Penyakit pada Tanaman Bawang Merah
Tanaman bawang merah banyak
diserang hama tanaman berupa serangga berikut ;
1 . Lalat bunga daun bawang
Serangga ini menyebabkan daun
berwarna kuning dan pertumbuhan tanaman menjadi kerdil hal ini dapat diberantas
dengan Folidol
E 605 20 gr dalam 100 liter air, rata-rata 0,5 liter/m2 sebanyak 20 gram per 1 liter air, atau dengan menggunakan dipterex 80% dengan 1
liter air. Penyemprotan
dilakukan dua atau tiga kali, pertama, pada saat setelah serangga bertelur.kedua atau
ketiga, dengan jarak waktu 10 sampai 12
hari
2. Lalat pelubang daun bawang
Serangga ini merusak daun tanaman bawang merah, rongga-rongga daun menjadi berbintik-bintik. Dengan
garis-garis putih yang tidak teratur. Diberantas dengan semprotan Folidol E 605
20 gram/100 liter air atau menggunakan Dipterex 80% dalam 100 liter air.
Cara Memanen Bawang Merah
Pemanenan pada bawang merah, tanaman bawang merah bisa dipungut hasilnya
atau dipanen setelah tua, kira-kira berumur 60 hari dari penanaman. Daunnya
berubah menguning, kemudian menjadi merah tua, layu dan akhirnya kering.
Cara Memanen Bawang Merah
Pemungutan atau pemanenan bawang merah dilakukan dengan mencabut seluruh
tanaman dari tanah atau membongkar tanah seluruhnya. Kemudian diperam selama
satu sampai dua hari yang selanjutnya dijemur dan disikat. Penyimpanannya harus
di tempat yang teduh tetapi kering.
Baca Juga : Cara Panen Dan Pasca Panen Bawang Merah
Baca Juga : Cara Panen Dan Pasca Panen Bawang Merah
Cara Budidaya
Bawang Merah dan Bawang Putih
|
Budidaya Bawang Putih
Tanaman bawang putih akan tumbuh dengan baik di daerah pegunungan yang
cukup tinggi dengan kira-kira tinggi 800 mdpl. Tanah tempat penanaman sebaiknya berupa tanah
berdebu.
Cara Menanam Bawang Putih
Sebelum menanam bawang putih, terlebih dahulu menyiapkan pengolahan tanah tanah
harus di cangkul dan dibajak terlebih dahulu dengan sebaik-baiknya. Pada saat itu pula tanah diberi pupuk dasar
misalnya pupuk kandang atau pupuk kompos sebanyak 2 kg setiap m2 nya. Agar lebih baik lagi apabila ditambah pupuk
buatan yang mengandung fosfor dan kalium. Kemudian tanah dibuat menjadi bedengan-bedengan
seperti pada penanaman bawang merah.
Ukuran bedengan-bedengan tersebut adalah dengan panjang sepanjang petakan
dan lebar 1 sampai 1,25 meter dengan tinggi 30 cm dan antar bedengan yang satu
dengan yang lainnya dibatasi dengan selokan yang berukuran lebar 45 cm dalam 25
m. Demikian juga di sekeliling petakan harus dibuat selokan pembuangan air
dengan ukuran yang agak lebih besar yaitu lebar 60 cm dan dalam 60 cm juga.
Pembibitan Bawang Putih
Bawang putih ditanam tanpa disemaikan lebih dahulu. Namun bibitnya harus sudah cukup tua, besarnya seragam, bersih dan bebas dari hama maupun penyakit.
Penanaman Bawang Putih
Tanaman bawang putih dilakukan dengan membenamkan siung atau belahan
umbinya pada tanah-tanah bedengan. Jarak
tanam dalam barisan 10 cm. Sedangkan
jarak tanam antara barisan 30 sampai 35 cm.
Pemeliharaan Bawang Putih
Dalam Budidaya bawang putih memeliharanya meliputi :
Penyiangan
Agar tanaman bawang putih bisa tumbuh dengan subur, maka rumput-rumput liar
yang tumbuh di sekitarnya harus disiangi. Penyiangan pertama dilakukan jika tanaman
sudah berumur 3 minggu. Sedangkan penyiangan
kedua dilakukan 3 minggu setelah itu.
Pemupukan dalam Budidaya Bawang Putih
Pupuk yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman bawang putih adalah pupuk N
sebanyak 50 kg per hektarnya. Pemupukan
diberikan dua kali bersamaan pada penyiangan pertama maupun penyerangan yang
kedua.
Pemberantasan Hama dan Penyakit
Pemberantasan hama dan penyakit yang banyak menyerang tanaman bawang putih
sama dengan hama yang menyerang bawang merah yaitu antara lain lalat daun dan
alat pelubang daun serta ngengat daun
Tanda-tanda serangan, akibat dan cara pemberantasannya sama dengan tanaman
bawang merah.
Pemanenan Bawang Putih
Tanaman bawang putih dapat dipungut hasilnya setelah berumur 3 setengah
sampai 4 bulan sejak penanaman bawang putih. Setelah diikat dan dikeringkan, sebaiknya
disimpan ditempat teduh dan kering sampai kulit bawang putih mengering seperti
kertas.
Referensi : Bercocok
tanam sayuran oleh Sugeng HR CV aneka ilmu