Budidaya Selada untuk pemula, BawangBawangan.Com - Selada merupakan salah satu dari sekian banyak sayuran yang berpenampilan menarik. Bentuk selada ada yang berwarna hijau, ada juga yang berwarna merah.daun selada yang agak keriting ini biasanya dibuat sebagai penghias hidangan makanan.namun, sayangnya jenis dari tanaman selada yang dapat ditanam di daratan rendah sangat terbatas.
Budidaya selada di dataran rendah cenderung lebih cepat berbunga dan cepat berbiji. Suhu optimal bagi pertumbuhan selada berada pada angka 15% sampai dengan 25 % Celsius.
Jenis tanah yang paling cocok untuk tanaman selada ialah lempung berdebu, lempung berpasir dan tanah yang masih mengandung humus. Meski pun demikian selada masih toleran terhadap tanah-tanah yang miskin unsur hara. Asalkan diberi pengairan dan pupuk organik yang memadai. Sebaiknya tanah yang dibuat untuk budidaya selada bereaksi netral. Jika tanahnya asam, daun selada biasanya menjadi kuning. Oleh sebab itu, untuk tanah yang akan ditanami selada sebaiknya dilakukan pengapuran terlebih dahulu sebelum menanam selada.
Varietas selada yang dianjurkan untuk dibudidayakan.
Ada empat jenis atau varietas selada yang dikenal, yakni selada batang, selada rapuh, selada daun dan selada telur. Akan tetapi, tidak semua jenis selada tersebut mampu tumbuh baik di dataran rendah. Jenis yang membentuk crop atau kepala yang bulat menginginkan suhu yang dingin untuk pembentukan crop nya, jadi jenis selada telur dan selada rapuh yang tergolong crop yang sulit untuk dibudidayakan di dataran rendah.
Jenis selada yang banyak diusahakan di dataran rendah ialah selada daun. Jenis seladan daun ini begitu toleran terhadap dataran rendah sampai di daerah yang panas dan serendah jakarta pun masih subur dan bagus untuk pertumbuhan selada, selada daun mempunyai daun yang berwarna hijau, segar tapinya bergerigi atau berombak dan lebih enak dimakan mentah
Varietas selada daun yang baik antara lain band lakke, great lakes, imperial dan new york.
Untuk satu hektar lahan yang digunakan untuk budidaya selada dibutuhkan sekitar 250 gram benih.
Umumnya bibit selada disemaikan terlebih dahulu, penanaman langsung dapat terjadi kerjakan. Namun lebih baik jika semaikan terlebih dahulu.
Cara menyemai bibit selada dapat dilakukan di dalam kotak ataupun di lahan. Jika di lahan, lakukan pengolahan tanah sampai gembur, tambahkan pasir dan pupuk kandang,tabur kan bibit secara merata, lalu tutupi dengan lapisan tanah tipis-tipis. Setelah berumur sekitar 3 minggu bibit siap dipindahkan ke lahan penanaman selada.
Tanah yang hendak ditanami terlebih dahulu di olah tanah dicangkul sedalam 20 cm batu-batu kecil maupun besar dikeluarkan dari lahan tanah yang mengeras atau berbongkah dihaluskan. Ini cukup penting karena perakaran tanaman selada yang kecil dan dangkal sulit menembus lapisan tanah yang keras.
Selada ditanam dalam bedengan-bedengan kira-kira dengan lebar bedengan 1 sampai 1,2 meter dengan tinggi permukaan tanah sekitar 20 cm, panjang bedengan-bedengan untuk tanaman selada disesuaikan dengan kondisi lahan antar bedengan dibuat kecil tempat pengatur kelebihan atau kekurangan air, sedangkan jarak tanam untuk selada yang digunakan adalah 20 x 25 cm.
Pengairan pada tanaman selada patut untuk mendapatkan perhatian yang serius, apalagi di dataran rendah di mana udara lebih panas dan sering kekurangan air. Kebutuhan air mutlak dipenuhi pada awal penanaman selada saat penyiangan pertama yakni : umur 2 minggu dan ketika tanaman berumur sebulan. Jika hujan tidak turun, lakukan penyiraman dengan gembor atau melewatkan air melalui parit pengairan. Jaga pola garis pengairan mampu melewatkan kelebihan air di saat turun hujan lebat.
Pupuk untuk tanaman selada
Kebutuhan pupuk kandang untuk tanaman selada adalah 1-0 ton per hektarnya pupuk ini dicampur kan di permukaan areal tanam. Selain pupuk kandang tambahkan juga pupuk kimia terutama urea dosis yang diberikan yaitu urea 2 100 kg tsp 100 kg dan kcl 100 kg per hektarnya.
Pupuk untuk selada diberikan dalam aluran di kiri-kanan tanaman pemberiannya dilakukan saat penanaman berlangsung.
Hama dan penyakit pada tanaman selada
Hama dan penyakit pada tanaman selada sering menjadi sasaran kutu daun, akibat serangan hama ini tanaman menjadi mengerut dan mengering. Jika pada tanaman yang muda yang diserang, maka pertumbuhan tanaman tidak sempurna atau kerdil.
Insektisida yang biasa digunakan untuk mengendalikan kutu ini antara lain diazinon, bayrusil, orthene 75 sp semprotkan dengan dosis 2 cc 1 air per 1 liter air.
Hama thrips cukup merisaukan petani selada. Ciri-ciri serangan hama ini daun mengering dan terakhir tanaman menjadi mati, hama ini dapat dikendalikan dengan tamaron 200 ec, bayrusil 250 ec atau tokuthion 500 ec dengan dosis 2 ml per 1 meter air.
Penyakit yang sering ditemui di lahan selada yaitu busuk batang, gejalanya ditandai oleh batang yang melunak dan berlendir.
Penyebabnya yaitu cendawan rezactoniasolani. Jika menyerang tanaman di persemaian sering mengakibatkan busuk akar saat kondisi penjumlahan lembab serangan penyakit bisa sangat mengerikan. Untuk pencegahannya kebersihan lahan harus dijaga dan kelembaban lahan dikurangi, dapat juga dilakukan penyemprotan fungisida manet atau di dithane 45 dengan dosis 2 gram per liter air
Masa Panen tanaman selada
Cara panen Selada bisa dipetik ketika sudah berumur 2 sampai 3 bulan setelah tanam. Namun bisa saja kurang dari umur tersebut tanaman sudah bisa dikonsumsi. Jadi, bisa dipanen lebih cepat cara memanen selada dengan memotong bagian tanaman di atas permukaan tanah, bisa juga dengan mencabut semua bagian selada yang termasuk akar setelah akar dicuci.
Daun-daun yang rusak dibuang dan kelompokkan selada berdasar ukuran yang besar dengan yang besar dan yang kecil dengan yang kecil. Setelah selada dipanen, selada harus segera dipasarkan. Karena selada tidak tahan panas dan tidak tahan terhadap penguapan.
Selanjutnya : Panduan dan Cara Budidaya Selada Untuk Pemula
Budidaya selada di dataran rendah cenderung lebih cepat berbunga dan cepat berbiji. Suhu optimal bagi pertumbuhan selada berada pada angka 15% sampai dengan 25 % Celsius.
Jenis tanah yang paling cocok untuk tanaman selada ialah lempung berdebu, lempung berpasir dan tanah yang masih mengandung humus. Meski pun demikian selada masih toleran terhadap tanah-tanah yang miskin unsur hara. Asalkan diberi pengairan dan pupuk organik yang memadai. Sebaiknya tanah yang dibuat untuk budidaya selada bereaksi netral. Jika tanahnya asam, daun selada biasanya menjadi kuning. Oleh sebab itu, untuk tanah yang akan ditanami selada sebaiknya dilakukan pengapuran terlebih dahulu sebelum menanam selada.
Varietas selada yang dianjurkan untuk dibudidayakan.
Ada empat jenis atau varietas selada yang dikenal, yakni selada batang, selada rapuh, selada daun dan selada telur. Akan tetapi, tidak semua jenis selada tersebut mampu tumbuh baik di dataran rendah. Jenis yang membentuk crop atau kepala yang bulat menginginkan suhu yang dingin untuk pembentukan crop nya, jadi jenis selada telur dan selada rapuh yang tergolong crop yang sulit untuk dibudidayakan di dataran rendah.
Jenis selada yang banyak diusahakan di dataran rendah ialah selada daun. Jenis seladan daun ini begitu toleran terhadap dataran rendah sampai di daerah yang panas dan serendah jakarta pun masih subur dan bagus untuk pertumbuhan selada, selada daun mempunyai daun yang berwarna hijau, segar tapinya bergerigi atau berombak dan lebih enak dimakan mentah
Varietas selada daun yang baik antara lain band lakke, great lakes, imperial dan new york.
Cara menyemai bibit selada
Selada diperbanyak dengan biji, biji selada yang kecil diperoleh dari tanaman yang dibiarkan berbunga dan berbuah, setelah tua tanaman dipetik dan diambil bijinya. Akan tetapi, sekarang bibit selada banyak dijual di toko pertanian. Khusus untuk bibit selada hibrida lebih baik dibeli ditoko. Hal ini bertujuan agar produksi dan mutu produksi selada tetap prima.cara menyemai bibit selada |
Umumnya bibit selada disemaikan terlebih dahulu, penanaman langsung dapat terjadi kerjakan. Namun lebih baik jika semaikan terlebih dahulu.
Cara menyemai bibit selada dapat dilakukan di dalam kotak ataupun di lahan. Jika di lahan, lakukan pengolahan tanah sampai gembur, tambahkan pasir dan pupuk kandang,tabur kan bibit secara merata, lalu tutupi dengan lapisan tanah tipis-tipis. Setelah berumur sekitar 3 minggu bibit siap dipindahkan ke lahan penanaman selada.
Tanah yang hendak ditanami terlebih dahulu di olah tanah dicangkul sedalam 20 cm batu-batu kecil maupun besar dikeluarkan dari lahan tanah yang mengeras atau berbongkah dihaluskan. Ini cukup penting karena perakaran tanaman selada yang kecil dan dangkal sulit menembus lapisan tanah yang keras.
Selada ditanam dalam bedengan-bedengan kira-kira dengan lebar bedengan 1 sampai 1,2 meter dengan tinggi permukaan tanah sekitar 20 cm, panjang bedengan-bedengan untuk tanaman selada disesuaikan dengan kondisi lahan antar bedengan dibuat kecil tempat pengatur kelebihan atau kekurangan air, sedangkan jarak tanam untuk selada yang digunakan adalah 20 x 25 cm.
Cara merawat tanaman selada
Merawat selada, ketika tanaman selada berumur 2 minggu sudah harus dilakukan penyiangan. Hal ini karena perakaran selada dangkal sehingga kurang mampu bersaing dengan tanaman lain dalam menyerap unsur hara yang juga berfungsi untuk menekan serangan hama dan penyakit yang menyerang selada,interval pengerjaannya adalah seminggu sekali.Cara Budidaya Selada Untuk Pemula |
Pupuk untuk tanaman selada
Kebutuhan pupuk kandang untuk tanaman selada adalah 1-0 ton per hektarnya pupuk ini dicampur kan di permukaan areal tanam. Selain pupuk kandang tambahkan juga pupuk kimia terutama urea dosis yang diberikan yaitu urea 2 100 kg tsp 100 kg dan kcl 100 kg per hektarnya.
Pupuk untuk selada diberikan dalam aluran di kiri-kanan tanaman pemberiannya dilakukan saat penanaman berlangsung.
Hama dan penyakit pada tanaman selada
Hama dan penyakit pada tanaman selada sering menjadi sasaran kutu daun, akibat serangan hama ini tanaman menjadi mengerut dan mengering. Jika pada tanaman yang muda yang diserang, maka pertumbuhan tanaman tidak sempurna atau kerdil.
Insektisida yang biasa digunakan untuk mengendalikan kutu ini antara lain diazinon, bayrusil, orthene 75 sp semprotkan dengan dosis 2 cc 1 air per 1 liter air.
Hama thrips cukup merisaukan petani selada. Ciri-ciri serangan hama ini daun mengering dan terakhir tanaman menjadi mati, hama ini dapat dikendalikan dengan tamaron 200 ec, bayrusil 250 ec atau tokuthion 500 ec dengan dosis 2 ml per 1 meter air.
Penyakit yang sering ditemui di lahan selada yaitu busuk batang, gejalanya ditandai oleh batang yang melunak dan berlendir.
Penyebabnya yaitu cendawan rezactoniasolani. Jika menyerang tanaman di persemaian sering mengakibatkan busuk akar saat kondisi penjumlahan lembab serangan penyakit bisa sangat mengerikan. Untuk pencegahannya kebersihan lahan harus dijaga dan kelembaban lahan dikurangi, dapat juga dilakukan penyemprotan fungisida manet atau di dithane 45 dengan dosis 2 gram per liter air
Masa Panen tanaman selada
Cara panen Selada bisa dipetik ketika sudah berumur 2 sampai 3 bulan setelah tanam. Namun bisa saja kurang dari umur tersebut tanaman sudah bisa dikonsumsi. Jadi, bisa dipanen lebih cepat cara memanen selada dengan memotong bagian tanaman di atas permukaan tanah, bisa juga dengan mencabut semua bagian selada yang termasuk akar setelah akar dicuci.
Daun-daun yang rusak dibuang dan kelompokkan selada berdasar ukuran yang besar dengan yang besar dan yang kecil dengan yang kecil. Setelah selada dipanen, selada harus segera dipasarkan. Karena selada tidak tahan panas dan tidak tahan terhadap penguapan.
Selanjutnya : Panduan dan Cara Budidaya Selada Untuk Pemula
Tag :
Sayuran