Cara Membuat Sendiri Bibit Bawang Bombay. Salah satu cara untuk mendapatkan biji untuk bibit bawang bombay ialah dengan membuatnya sendiri. Cara ini harus menanam bawang putih bombay sampai menghasilkan bunga dan membentuk biji biji. Akan tetapi di daerah beriklim tropis seperti di indonesia ini, bawang bombay sangat sulit berbunga dan membentuk biji-bijinya. Cara agar bawang bombay bisa berbunga dan dapat membentuk biji-bijinya, bawang bombai diperlukan suhu udara rata-rata 5-10 celcius.
Tanaman bawang bombay yang berada pada daratan tinggi. Yang mana ketinggiannya sampai 1100 meter dari permukaan laut. Pada musim tertentu yang malam-malamnya dingin, beberapa jenis bawang bombay bisa berbunga.
Pada musim biasa hal ini sangat sulit terjadi atau berbunga, lalu bagaimana agar bawang bombay dapat berbunga dan mengelurkan biji ?
Kemudian, setelah betul-betul tua, buah bawang bombay dapat dipanen, biji-bijinya sudah berwarna hitam mengkilap dan terlihat padat mentes. Buah bawang ini dibuka lalu bijinya dikeluarkan dan dibersihkan secara pelan-pelan. Tidak perlu dicuci. Selanjutnya biji dijemur sampai kering. Kira-kira kadar airnya sampai 8% sampai 12%. Kemudian biji ini diwadahi dalam kantong aluminium atau alumunium foil dan disimpan pada suhu rendah , misalnya di lemari es kulkas. Usahakan agar udara tempat penyimpanan cukup kering atau tingkat kelembabannya rendah.
Sayangnya, produksi biji bawang bombay di indonesia sangat rendah, tiap-tiap rumpun tanaman hanya menghasilkan sekitar 4 tangkai bunga dengan hasil 1 gram biji yang jumlahnya kira-kira 500 biji saja. Namun begitu biji ini sudah dapat menghasilkan sendiri, kalau ditanam nantinya hasil umbinya besar dan sedap rasanya.
Sudah dikemukakan pada tulisan sebelumnya, bibit yang digunakan dapat berubah umbi muda yang dihasilkan dari persemaian biji . Biji bawang bombay disemaikan sampai umur tertentu yakni sampai terbentuknya umbi muda dalam ukuran tertentu . Umbi muda yang disebut sebagai umbi sets inilah yang digunakan sebagai bibit dalam budidaya bawang bombay . Penyediaan bibit dengan cara seperti ini nampaknya belum pernah dicoba di indonesia di negara-negara penghasil bawang bombay. Cara seperti inilah yang banyak digunakan untuk menghasilkan bibit. Cara ini perlu mendapatkan perhatian dan tidak ada salahnya jika mulai dicoba untuk dikembangkan.
Caranya : mula-mula perlu dipersiapkan lahan untuk membantu membuat persemaian . Tanahnya yang benar-benar subur dan gembur . Kemudian di tempat persemaian tersebut dibuat alur-alur 7,5 sampai 10 cm . Jarak antar alur-alur sekitar 30 sampai 35 cm .
Kemudian biji bawang bombay disebarkan pada alur tersebut dengan penebaran yang sedikit agak padat. Untuk tanah yang subur kira-kira dibutuhkan 100 kg biji per hektarnya. Akan tetapi kalau kesuburannya tanah sedang-sedang saja cukup dengan 75 kg biji per hektarnya.
Jika tanah dirasa kurang subur, sebaiknya jangan menggunakan terlalu banyak biji , cukup dengan 50 kg biji per hektar. Persemaian ini dibiarkan tumbuh, tentunya dengan pemeliharaan seperti persemaian biasa , namun tidak dilakukan penjarangan semai.
Semai yang tumbuh dibiarkan tetap tumbuh . Ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan bagi berlangsungnya seleksi secara alami . Biji yang bagus dan kuat akan tumbuh dengan baik , dan biji yang lemah pertumbuhannya tidak baik atau bahkan tidak tumbuh . Semai yang kuat dapat bersaing hidup dan semai yang lemah tersingkir. Dengan demikian seleksi alami berlangsung dengan sendirinya .
Setelah semai bawang bombay membentuk umbi muda dengan ukuran tertentu, semai tersebut dipanen untuk dipakai sebagai bibit.
Ukuran umbi muda atau umbi sets ini bisa dikelompokkan dalam tiga ukuran
Pertama, kelompok umbi set sebesar yang diameternya sekitar 2,5 cm atau beratnya 6 gram.
Kedua, kelompok umbi sehat sedang yang garis tengahnya 1 1/4 sampai 2 cm dengan berat rata-rata 1,4 gram.
Ketiga,kelompok umbi set berukuran kecil dengan diameter 1/2 sampai 1 atau 4 centimeter atau beratnya 0,5 gram .
Sebaiknya umbi bawang muda yang berukuran diatas 2,3 cm tidak digunakan untuk bibit bawang bombay . Namun dari pada dibuang, umbi ini bisa dibuat acar.
Umbi set yang kecil dibawah ukuran 1 1/4 cm, sebaiknya juga tidak digunakan untuk bibit karena bisa menghasilkan tanaman yang produksinya rendah sekali. Ukuran 1 1/4 sampai 2,5 cm yang sarankan untuk dijadikan sebagai bibit set/bawang bombay muda.
Pilihan lain untuk membuat bibit bawang bombay sendiri adalah umbinya sendiri. Dengan menggunakan umbi ini bisa menghasilkan tanaman yang berumpun .Dapat juga menggunakan umbi samping untuk bibit bawang bombay dari biji. Dan sebaiknya dipilihlah umbi yang ukurannya tidak besar, akan tetapi yang kecil saja yang tentunya harganya lebih murah. Kira-kira umbi bawang bombay yang beratnya antara 10 sampai 25 gram.
Umbi umbi bawang bombay ini dapat diperoleh dengan membelinya di pasaran atau dengan memproduksinya sendiri. Meskipun begitu, umbi bawang bombay untuk bibit harus dipilih yang bermutu bagus, berkualitas tinggi dan tidak terserang penyakit atau tanda-tanda terserang penyakit maupun hama.
Dan juga jangan menggunakan umbi yang cacat ,luka , umbi yang rusak ataupun yang umbi-umbi yang pecah. Pilihlah umbi-umbi kecil yang sudah tua , umbi tidak mengkerut , padat dan mentes serta mengkilap warnanya. Selain itu , umbi-umbi untuk bibit bawang bombay tersebut harus berasal dari tanaman yang dipanen sudah tua dan telah disimpan cukup lama. Umbi-umbi tersebut dipilih yang ukurannya seragam dan tidak tercampur jenis-jenis lain atau varietas-varietas selainnya .
Pada musim biasa hal ini sangat sulit terjadi atau berbunga, lalu bagaimana agar bawang bombay dapat berbunga dan mengelurkan biji ?
biji bunga bawang bombay |
Cara mengatasi kesulitan tersebut, dapat ditempuh dengan jalan sebagai berikut. Mula-mula, umbi bawang bombay yang akan ditanam untuk menghasilkan biji disimpan dulu pada suhu rendah yaitu 5 sampai 10 celcius selama kira-kira 3 sampai 4 minggu. Setelah itu umbi bawang ditanam di daerah yang sejuk. Di dataran rendah akan sulit menghasilkan biji. Lalu agar penyerbukan berjalan dengan baik dan dapat menghasilkan banyak biji, maka perlu dibantu penyerbukannya.
Bantuan penyerbukan yang baik bisa dengan serangga misalnya lebah madu. Oleh karena itu, pemeliharaan lebah madu di daerah pembibitan bawang bombay supaya dapat menghasilkan biji untuk bibit sangat menguntungkan sekali.
Setelah umbi bawang bombai ditanamkan, pemeliharaan harus dikerjakan secara intensif dan ditunggu sampai berbunga, bisa membentuk umbi dan umurnya tua benar .
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, dalam budidaya bawang bombay ini bunganya mempunyai tangkai yang panjang. Dan bunganya dapat mencapai 1 meter tingginya padahal bagian pangkalnya mengecil sehingga mudah sekali patah. Selain itu, tingkat masaknya biji dalam satu tandan umumnya tidak seragam, sehingga banyak yang sudah gugur sebelum seluruhnya menjadi tua. Atau tangkai bunganya patah karena panjang dan beratnya tandan. Ini tentu akan merugikan karena banyak yang terbuang sia-sia.
Ada cara untuk mengatasinya yaitu dengan dilakukan penyemprotan dengan ethepon atau 40 pgr dengan konsentrasi 1000 ppm. Penyemprotan ini diberikan pada tanaman yang bunganya baru muncul sebanyak 30%. Memang cara ini bukan mencegah rontoknya biji-biji, akan tetapi cara ini dapat memperpendek tangkai bunga sampai sekitar setengahnya, sehingga tangkai tidak mudah patah.
Bantuan penyerbukan yang baik bisa dengan serangga misalnya lebah madu. Oleh karena itu, pemeliharaan lebah madu di daerah pembibitan bawang bombay supaya dapat menghasilkan biji untuk bibit sangat menguntungkan sekali.
Setelah umbi bawang bombai ditanamkan, pemeliharaan harus dikerjakan secara intensif dan ditunggu sampai berbunga, bisa membentuk umbi dan umurnya tua benar .
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, dalam budidaya bawang bombay ini bunganya mempunyai tangkai yang panjang. Dan bunganya dapat mencapai 1 meter tingginya padahal bagian pangkalnya mengecil sehingga mudah sekali patah. Selain itu, tingkat masaknya biji dalam satu tandan umumnya tidak seragam, sehingga banyak yang sudah gugur sebelum seluruhnya menjadi tua. Atau tangkai bunganya patah karena panjang dan beratnya tandan. Ini tentu akan merugikan karena banyak yang terbuang sia-sia.
Ada cara untuk mengatasinya yaitu dengan dilakukan penyemprotan dengan ethepon atau 40 pgr dengan konsentrasi 1000 ppm. Penyemprotan ini diberikan pada tanaman yang bunganya baru muncul sebanyak 30%. Memang cara ini bukan mencegah rontoknya biji-biji, akan tetapi cara ini dapat memperpendek tangkai bunga sampai sekitar setengahnya, sehingga tangkai tidak mudah patah.
Gambar Bibit Biji Bawang Bombay
Gambar Bibit Biji Bawang Bombay |
Sayangnya, produksi biji bawang bombay di indonesia sangat rendah, tiap-tiap rumpun tanaman hanya menghasilkan sekitar 4 tangkai bunga dengan hasil 1 gram biji yang jumlahnya kira-kira 500 biji saja. Namun begitu biji ini sudah dapat menghasilkan sendiri, kalau ditanam nantinya hasil umbinya besar dan sedap rasanya.
Bibit Umbi Dari Biji Bawang Bombay Muda
Sudah dikemukakan pada tulisan sebelumnya, bibit yang digunakan dapat berubah umbi muda yang dihasilkan dari persemaian biji . Biji bawang bombay disemaikan sampai umur tertentu yakni sampai terbentuknya umbi muda dalam ukuran tertentu . Umbi muda yang disebut sebagai umbi sets inilah yang digunakan sebagai bibit dalam budidaya bawang bombay . Penyediaan bibit dengan cara seperti ini nampaknya belum pernah dicoba di indonesia di negara-negara penghasil bawang bombay. Cara seperti inilah yang banyak digunakan untuk menghasilkan bibit. Cara ini perlu mendapatkan perhatian dan tidak ada salahnya jika mulai dicoba untuk dikembangkan.
Caranya : mula-mula perlu dipersiapkan lahan untuk membantu membuat persemaian . Tanahnya yang benar-benar subur dan gembur . Kemudian di tempat persemaian tersebut dibuat alur-alur 7,5 sampai 10 cm . Jarak antar alur-alur sekitar 30 sampai 35 cm .
Kemudian biji bawang bombay disebarkan pada alur tersebut dengan penebaran yang sedikit agak padat. Untuk tanah yang subur kira-kira dibutuhkan 100 kg biji per hektarnya. Akan tetapi kalau kesuburannya tanah sedang-sedang saja cukup dengan 75 kg biji per hektarnya.
Jika tanah dirasa kurang subur, sebaiknya jangan menggunakan terlalu banyak biji , cukup dengan 50 kg biji per hektar. Persemaian ini dibiarkan tumbuh, tentunya dengan pemeliharaan seperti persemaian biasa , namun tidak dilakukan penjarangan semai.
Semai yang tumbuh dibiarkan tetap tumbuh . Ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan bagi berlangsungnya seleksi secara alami . Biji yang bagus dan kuat akan tumbuh dengan baik , dan biji yang lemah pertumbuhannya tidak baik atau bahkan tidak tumbuh . Semai yang kuat dapat bersaing hidup dan semai yang lemah tersingkir. Dengan demikian seleksi alami berlangsung dengan sendirinya .
Setelah semai bawang bombay membentuk umbi muda dengan ukuran tertentu, semai tersebut dipanen untuk dipakai sebagai bibit.
Ukuran umbi muda atau umbi sets ini bisa dikelompokkan dalam tiga ukuran
Pertama, kelompok umbi set sebesar yang diameternya sekitar 2,5 cm atau beratnya 6 gram.
Kedua, kelompok umbi sehat sedang yang garis tengahnya 1 1/4 sampai 2 cm dengan berat rata-rata 1,4 gram.
Ketiga,kelompok umbi set berukuran kecil dengan diameter 1/2 sampai 1 atau 4 centimeter atau beratnya 0,5 gram .
Sebaiknya umbi bawang muda yang berukuran diatas 2,3 cm tidak digunakan untuk bibit bawang bombay . Namun dari pada dibuang, umbi ini bisa dibuat acar.
Umbi set yang kecil dibawah ukuran 1 1/4 cm, sebaiknya juga tidak digunakan untuk bibit karena bisa menghasilkan tanaman yang produksinya rendah sekali. Ukuran 1 1/4 sampai 2,5 cm yang sarankan untuk dijadikan sebagai bibit set/bawang bombay muda.
Cara Membuat Bibit Bawang Bombay Dari Umbi Tua
Pilihan lain untuk membuat bibit bawang bombay sendiri adalah umbinya sendiri. Dengan menggunakan umbi ini bisa menghasilkan tanaman yang berumpun .Dapat juga menggunakan umbi samping untuk bibit bawang bombay dari biji. Dan sebaiknya dipilihlah umbi yang ukurannya tidak besar, akan tetapi yang kecil saja yang tentunya harganya lebih murah. Kira-kira umbi bawang bombay yang beratnya antara 10 sampai 25 gram.
Umbi umbi bawang bombay ini dapat diperoleh dengan membelinya di pasaran atau dengan memproduksinya sendiri. Meskipun begitu, umbi bawang bombay untuk bibit harus dipilih yang bermutu bagus, berkualitas tinggi dan tidak terserang penyakit atau tanda-tanda terserang penyakit maupun hama.
Dan juga jangan menggunakan umbi yang cacat ,luka , umbi yang rusak ataupun yang umbi-umbi yang pecah. Pilihlah umbi-umbi kecil yang sudah tua , umbi tidak mengkerut , padat dan mentes serta mengkilap warnanya. Selain itu , umbi-umbi untuk bibit bawang bombay tersebut harus berasal dari tanaman yang dipanen sudah tua dan telah disimpan cukup lama. Umbi-umbi tersebut dipilih yang ukurannya seragam dan tidak tercampur jenis-jenis lain atau varietas-varietas selainnya .
Tag :
Bawang Bawangan,
Bawang Bombay