Pemupukan Bawang Merah pada Musim Hujan, BawangBawangan.Com_Dalam budidaya bawang merah pengolahan tanah mulai dari sejak awal sampai terbentuknya bedengan-bedengan yang akan ditanami bawang merah biasanya sudah mengeluarkan biaya yang cukup besar apa lagi sampai pemupukan. Oleh sebab itu,untuk lebih menghemat pembuatan bedengan-bedengan bawang merah harus bisa dipakai untuk menanam bawang merah lebih dari satu kali dalam satu tahun.
Sebagian besar petani bawang merah melakukan rotasi tanaman dengan komoditas hortikultura. Kecuali tanaman padi pada musim hujan.
Baca : Cara Menanam Bawang Merah di Musim Hujan
Urutan-urutan tanam dan pergiliran tanaman pada lahan yang sama dalam satu tahun disebut sebagai pola tanam.
Dengan pola tanaman, maka pengaturan jenis tanaman bisa disesuaikan dengan permintaan pasar dan ketersediaan bibit bawang merah pada musim tanam. Tanaman berikutnya akan terjamin sistem pola tanam yang baik disertai dengan produksi dan harga yang baik akan memberikan keuntungan yang cukup besar bagi petani bawang merah
Setelah tanaman bawang merah dipanen untuk pertama kalinya, lahan diolah ringan atau kata lain di kecrok dan diberi sedikit pupuk kandang yaitu kotoran ayam atau kotoran kambing, terutama untuk tanaman melon dan cabe. Begitu pula tanaman bawang merah.
Namun, para petani pada umumnya tidak memberikan pupuk kandang lagi terhadap tanaman bawang merah pada fase kedua, yakni pada penanaman bawang merah di bulan September dan November. Karena kandungan pupuk kandang masih dianggap cukup memenuhi kebutuhan tanaman bawang merah.
Selokan-selokan juga diperdalam menjadi sekitar 35 hingga 50 cm untuk menghindari luapan air hujan di permukaan bedengan-bedengan.
Pada pola tanam keempat, bawang merah ditumpang sarikan dengan tanaman cabe. Akan tetapi penanaman cabe dilakukan setelah bawang merah berumur 35 sampai 40 hari setelah bawang merah ditanamkan.
Dosis dan waktu pemupukan bawang merah yang baik untuk menghindari dampak negatif akibat penggunaan pupuk, terutama pupuk kimia terhadap lingkungan hidup, khususnya terhadap tanah.
Penggunaan pupuk hendaknya diperhitungkan sesuai dengan kondisi lahan tempat , pemberian pupuk yang berlebihan pada tanaman bawang merah tanpa memperhatikan waktu dan dosis bisa mengakibatkan tanaman keracunan dan tanah menjadi bedugal atau keras. Tanah yang keras suka diolah pada musim hujan, tanah menjadi licin dan meliat. karena pori-pori Tanah tertutup oleh sisa-sisa pupuk kimia yang tidak terserap oleh tanaman.
Akibatnya pertukaran udara dan air didalam tanah tidak berjalan lancar, sehingga terjadi akumulasi residu pupuk yang akhirnya akan meracuni tanah air dan tanaman itu sendiri.
Dampak negatifnya cukup kurang baik bagi kehidupan organisme tanah maupun terhadap kehidupan manusia. Oleh sebab itu, pemupukan hendaknya dilakukan dengan cermat dan hati-hati agar tidak menimbulkan pemborosan yang akan menambah biaya produksi, sebaiknya pemupukan yang dilakukan dengan baik dan benar dapat meningkatkan produksi dan pendapatan per satuan luas yang tinggi dari tanaman bawang merah.
Pemupukan yang benar sesuai dengan waktu dan dosisnya sangat berpengaruh baik terhadap kehidupan tanaman bawang merah. Karena dapat mengganti unsur hara yang hilang atau habis sehingga bisa mempertahankan keseimbangan unsur hara dalam tanah dan kesuburan tanah. Kemudian dapat memperbaiki struktur tanah sesuai dengan yang dikehendaki oleh tanaman bawang merah,dapat meningkatkan daya ikat terhadap air. Sehingga kebutuhan tanaman terhadap air dapat tercukupi, lalu dapat mengikat fraksi-fraksi tanah, lalu dapat mengurangi bahaya erosi dengan tanaman menjadi subur dan dapat meningkatkan produksi. baik kualitas, maupun kuantitasnya.
Untuk menambah unsur hara yang diperlukan tanaman perlu diberi pupuk tambahan terutama pupuk nitrogen, fosfor dan kalium yang masing-masing terdapat dalam urea TSP dan KCL.
Berdasarkan pengalaman para pembudidaya bawang merah setiap liter tanaman bawang merah memerlukan 205 kg nitrogen, 125 kg, fosfor dan 155 kg kalium.
Kandungan unsur hara untuk setiap jenis pupuk adalah Pupuk Urea mengandung 45% nitrogen, Pupuk ZA mengandung 21% Nitrogen, Pupuk TSP mengandung 46% , 205 KCL mengandung 50% K2O.
Pemupukan pada bawang merah dinyatakan berhasil apabila tanaman bawang merah menunjukkan perubahan-perubahan baik secara morfologis maupun fisiologis, serta menunjukkan pertumbuhan dan perkembangannya. Sebaliknya pemupukan terhadap tanaman bawang merah dianggap tidak berhasil, apabila tanaman tidak menunjukkan adanya pertumbuhan dan perkembangan.
Waktu dan dosis pemupukan tanaman bawang merah yang menggunakan bibit dari umbi seluas 1 hektar pada lahan pasang surut bukan bintang yang dianjurkan untuk tanaman bawang merah sebagai pointer adalah pupuk kandang sebanyak 5 Ton, KCL 100 Kg, SP-36 200 kg, Urea 150 kg dolamit 1 ton.
Sementara penanaman bawang merah pada lahan gambut hanya membutuhkan dolomit sebanyak 1 Ton, Urea 150 kg Sp36 200 kg dan KCL 200 kg.
Untuk tanaman tumpangsari Bawang Merah dan Cabe pada lahan satu hektar kebutuhan pemupukan berimbang terdiri atas Urea 167 kg, ZA357 kg, SP 36 417 Kg dan KCL 300 Kg. Sementara pemupukan berimbang di lahan kering atau tegalan seluas 1 hektar membutuhkan urea 160 kg, ZA 335 Kg, SP-36 500 Kg dan KCL 200-300 Kg.
Tanaman bawang merah yang telah dipupuk berdasarkan waktu dan dosis yang tepat tentu akan tumbuh dan berkembang secara baik.
Tanda-tanda bawang merah yang tumbuh baik adalah daunnya berwarna hijau, tanaman tumbuh tinggi dan jumlah anakan-anakan umbi bisa mencapai 20 atau lebih.
Keberhasilan pengobatan sangat ditentukan oleh pemakaian dan penempatan pupuk yang tepat, pupuk yang disebarkan pada permukaan tanah akan memberikan hasil yang berbeda dibanding dengan pupuk yang dibenamkan dalam tanah.
Berdasarkan pengalaman, ada tiga cara pemupukan pada tanaman bawang merah yang baik dan yang dianjurkan untuk diterapkan.
1. Pemupukan dengan Penugalan
Pupuk ditempatkan dalam jalur-jalur yang dibuat di dekat tanaman dengan jarak 5 cm dalam 3 cm sampai 5 cm, lobang tempat pupuk dibuat dengan cara ditugal pada tanah yang telah ditentukan batas-batasnya.
2. Pupuk di Benamkan pada Tanah
Pupuk dibenamkan pada alur-alur di antara baris barisan tanam bawang-bawang, alur-alur untuk menempatkan pupuk berupa semacam parit yang berukuran kira-kira 2 cm dengan kedalaman 3 cm dan berjarak 3 sampai 5 cm.
Pembuatan alur harus dilakukan dengan hati-hati supaya tidak memutus atau merusak akar serabut yang menjalar ke samping dari tanaman bawang merah.
3. Pemupukan Melalui Daun
Pemupukan melalui daun dilakukan dengan cara disemprotkan langsung pada tanaman bawang merah, terutama jika Pupuk yang digunakan dalam jumlah kecil.
Unsur hara mikro yang biasa digunakan terdapat pada pupuk pelengkap cair yaitu PPC dan pemupukan biasanya dilakukan bersamaan dengan penyemprotan pestisida agar supaya pestisida dan pupuk lebih efektif kerjanya, ketika penyemprotan bisa ditambahkan dengan zat perekat. misalnya artistik pupuk daun yang diberikan adalah gandasil atau vitablom. Source : BAWANG MERAH, Intensifikasi Budi Daya. Kanisus 2005 > Lagu
Sebagian besar petani bawang merah melakukan rotasi tanaman dengan komoditas hortikultura. Kecuali tanaman padi pada musim hujan.
Baca : Cara Menanam Bawang Merah di Musim Hujan
Urutan-urutan tanam dan pergiliran tanaman pada lahan yang sama dalam satu tahun disebut sebagai pola tanam.
Dengan pola tanaman, maka pengaturan jenis tanaman bisa disesuaikan dengan permintaan pasar dan ketersediaan bibit bawang merah pada musim tanam. Tanaman berikutnya akan terjamin sistem pola tanam yang baik disertai dengan produksi dan harga yang baik akan memberikan keuntungan yang cukup besar bagi petani bawang merah
Setelah tanaman bawang merah dipanen untuk pertama kalinya, lahan diolah ringan atau kata lain di kecrok dan diberi sedikit pupuk kandang yaitu kotoran ayam atau kotoran kambing, terutama untuk tanaman melon dan cabe. Begitu pula tanaman bawang merah.
Namun, para petani pada umumnya tidak memberikan pupuk kandang lagi terhadap tanaman bawang merah pada fase kedua, yakni pada penanaman bawang merah di bulan September dan November. Karena kandungan pupuk kandang masih dianggap cukup memenuhi kebutuhan tanaman bawang merah.
Selokan-selokan juga diperdalam menjadi sekitar 35 hingga 50 cm untuk menghindari luapan air hujan di permukaan bedengan-bedengan.
Pada pola tanam keempat, bawang merah ditumpang sarikan dengan tanaman cabe. Akan tetapi penanaman cabe dilakukan setelah bawang merah berumur 35 sampai 40 hari setelah bawang merah ditanamkan.
Dosis dan waktu pemupukan bawang merah yang baik untuk menghindari dampak negatif akibat penggunaan pupuk, terutama pupuk kimia terhadap lingkungan hidup, khususnya terhadap tanah.
Penggunaan pupuk hendaknya diperhitungkan sesuai dengan kondisi lahan tempat , pemberian pupuk yang berlebihan pada tanaman bawang merah tanpa memperhatikan waktu dan dosis bisa mengakibatkan tanaman keracunan dan tanah menjadi bedugal atau keras. Tanah yang keras suka diolah pada musim hujan, tanah menjadi licin dan meliat. karena pori-pori Tanah tertutup oleh sisa-sisa pupuk kimia yang tidak terserap oleh tanaman.
Akibatnya pertukaran udara dan air didalam tanah tidak berjalan lancar, sehingga terjadi akumulasi residu pupuk yang akhirnya akan meracuni tanah air dan tanaman itu sendiri.
Dampak negatifnya cukup kurang baik bagi kehidupan organisme tanah maupun terhadap kehidupan manusia. Oleh sebab itu, pemupukan hendaknya dilakukan dengan cermat dan hati-hati agar tidak menimbulkan pemborosan yang akan menambah biaya produksi, sebaiknya pemupukan yang dilakukan dengan baik dan benar dapat meningkatkan produksi dan pendapatan per satuan luas yang tinggi dari tanaman bawang merah.
Pupuk pembesar buah bawang merah |
Untuk menambah unsur hara yang diperlukan tanaman perlu diberi pupuk tambahan terutama pupuk nitrogen, fosfor dan kalium yang masing-masing terdapat dalam urea TSP dan KCL.
Berdasarkan pengalaman para pembudidaya bawang merah setiap liter tanaman bawang merah memerlukan 205 kg nitrogen, 125 kg, fosfor dan 155 kg kalium.
Kandungan unsur hara untuk setiap jenis pupuk adalah Pupuk Urea mengandung 45% nitrogen, Pupuk ZA mengandung 21% Nitrogen, Pupuk TSP mengandung 46% , 205 KCL mengandung 50% K2O.
Pemupukan pada bawang merah dinyatakan berhasil apabila tanaman bawang merah menunjukkan perubahan-perubahan baik secara morfologis maupun fisiologis, serta menunjukkan pertumbuhan dan perkembangannya. Sebaliknya pemupukan terhadap tanaman bawang merah dianggap tidak berhasil, apabila tanaman tidak menunjukkan adanya pertumbuhan dan perkembangan.
Waktu dan dosis pemupukan tanaman bawang merah yang menggunakan bibit dari umbi seluas 1 hektar pada lahan pasang surut bukan bintang yang dianjurkan untuk tanaman bawang merah sebagai pointer adalah pupuk kandang sebanyak 5 Ton, KCL 100 Kg, SP-36 200 kg, Urea 150 kg dolamit 1 ton.
Pupuk bawang merah yang bagus |
Untuk tanaman tumpangsari Bawang Merah dan Cabe pada lahan satu hektar kebutuhan pemupukan berimbang terdiri atas Urea 167 kg, ZA357 kg, SP 36 417 Kg dan KCL 300 Kg. Sementara pemupukan berimbang di lahan kering atau tegalan seluas 1 hektar membutuhkan urea 160 kg, ZA 335 Kg, SP-36 500 Kg dan KCL 200-300 Kg.
Tanaman bawang merah yang telah dipupuk berdasarkan waktu dan dosis yang tepat tentu akan tumbuh dan berkembang secara baik.
Tanda-tanda bawang merah yang tumbuh baik adalah daunnya berwarna hijau, tanaman tumbuh tinggi dan jumlah anakan-anakan umbi bisa mencapai 20 atau lebih.
Cara Pemupukan Pada Bawang Merah yang Baik Dan Benar
Berdasarkan pengalaman, ada tiga cara pemupukan pada tanaman bawang merah yang baik dan yang dianjurkan untuk diterapkan.
1. Pemupukan dengan Penugalan
Pupuk ditempatkan dalam jalur-jalur yang dibuat di dekat tanaman dengan jarak 5 cm dalam 3 cm sampai 5 cm, lobang tempat pupuk dibuat dengan cara ditugal pada tanah yang telah ditentukan batas-batasnya.
2. Pupuk di Benamkan pada Tanah
Pupuk dibenamkan pada alur-alur di antara baris barisan tanam bawang-bawang, alur-alur untuk menempatkan pupuk berupa semacam parit yang berukuran kira-kira 2 cm dengan kedalaman 3 cm dan berjarak 3 sampai 5 cm.
Pembuatan alur harus dilakukan dengan hati-hati supaya tidak memutus atau merusak akar serabut yang menjalar ke samping dari tanaman bawang merah.
3. Pemupukan Melalui Daun
Pemupukan melalui daun dilakukan dengan cara disemprotkan langsung pada tanaman bawang merah, terutama jika Pupuk yang digunakan dalam jumlah kecil.
Unsur hara mikro yang biasa digunakan terdapat pada pupuk pelengkap cair yaitu PPC dan pemupukan biasanya dilakukan bersamaan dengan penyemprotan pestisida agar supaya pestisida dan pupuk lebih efektif kerjanya, ketika penyemprotan bisa ditambahkan dengan zat perekat. misalnya artistik pupuk daun yang diberikan adalah gandasil atau vitablom. Source : BAWANG MERAH, Intensifikasi Budi Daya. Kanisus 2005 > Lagu
Baca Juga :
Tag :
Bawang Bawangan,
Bawang Merah