Sejarah Tanaman Karet Dunia, Bawangbawangan.com Tanaman karet karet mulai dikenal pada akhir abad 15 setelah Colombus menemukan Benua Amerika.
Pada mulanya orang Inggris hanya mengenal karet untuk menghapus tulisan yang menggunakan pensil.
Oleh sebab itu, Karet disebut dalam bahasa Inggris sebagai " Rubber" yang mana artinya adalah alat penghapus.
Pada tahun 1839 orang Amerika bernama Charles good year menemukan cara vulkanisasi. vulkanisasi itu mencampur karet mentah dengan belerang pada suhu tertentu. Dengan cara ini di harapkan karet menjadi tahan lama dan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan industri.
Lima Puluh tahun kemudian orang Inggris bernama Dunlop menemukan cara membuat ban sepeda dari karet. Kemudian orang Amerika bernama Goodrich menggunakan karet untuk membuat ban mobil.
Cara mengolah karet semakin berkembang seiring Perkembang dan kemajuan zaman. Semakin banyak barang yang dibuat dari bahan karet ini. Dari barang yang keras sebagaimana ban kapal terbang sampai pada barang yang halus seperti sarung tangan.
Meskipun pada tahun 1950 mulai dikenal karet sintetis, namun kualitasnya belum bisa menyamai karet alami. oleh karena itu permintaan terhadap karet alam masih terus meningkat.
Pada abad ke-20, karet mulai masuk ke Indonesia lewat Sumatera dari Malaysia. kemudian baru ke pulau Jawa dan Kalimantan. Perkembangan Karet di Indonesia di budidayakan oleh rakyat dan juga oleh pihak perkebunan.
Para petani di daerah Sumatera dan Kalimantan yang umumnya gemar berladang, menanami ladang yang ditinggalkan dengan bibit pohon karet. Sudah barang tentu tanpa perawatan selanjutnya. Sangat berbeda dengan pihak perkebunan penanaman atau perkebunan karet dilakukan dengan sangat teratur dan terawat.
Dari Kulit batang Tanaman Karet disadap getahnya yang disebut sebagai lateks. Adapun cara agar tanaman karet tidak berakibat luka yang merusak karet, maka penyadapan diatur dengan suatu sistem sadap yang terbaik.
Pada mulanya orang Inggris hanya mengenal karet untuk menghapus tulisan yang menggunakan pensil.
Oleh sebab itu, Karet disebut dalam bahasa Inggris sebagai " Rubber" yang mana artinya adalah alat penghapus.
Pada tahun 1839 orang Amerika bernama Charles good year menemukan cara vulkanisasi. vulkanisasi itu mencampur karet mentah dengan belerang pada suhu tertentu. Dengan cara ini di harapkan karet menjadi tahan lama dan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan industri.
Lima Puluh tahun kemudian orang Inggris bernama Dunlop menemukan cara membuat ban sepeda dari karet. Kemudian orang Amerika bernama Goodrich menggunakan karet untuk membuat ban mobil.
Cara mengolah karet semakin berkembang seiring Perkembang dan kemajuan zaman. Semakin banyak barang yang dibuat dari bahan karet ini. Dari barang yang keras sebagaimana ban kapal terbang sampai pada barang yang halus seperti sarung tangan.
Meskipun pada tahun 1950 mulai dikenal karet sintetis, namun kualitasnya belum bisa menyamai karet alami. oleh karena itu permintaan terhadap karet alam masih terus meningkat.
pohon karet |
Perkembangan Karet di Indonesia
Penyebaran karet di Indonesia, pohon karet yang bisa menghasilkan getah karet bermacam-macam. Diantaranya yaitu pohon castiola,pohon guayule,pohon hevea brasiliesi dan pohon focus elastica. Sementara tanaman karet yang di budidayakan dan di kembangkan atau yang dibudidayakan di Indonesia yaitu Hevea brasiliensis.Pada abad ke-20, karet mulai masuk ke Indonesia lewat Sumatera dari Malaysia. kemudian baru ke pulau Jawa dan Kalimantan. Perkembangan Karet di Indonesia di budidayakan oleh rakyat dan juga oleh pihak perkebunan.
Perkembangan perkebunan karet di indonesia
Sejak tahun 1910 pemerintah Belanda mulai Mencoba membuka perkembangan karet di Nusantara terutama di pulau Jawa. Setelah itu penanaman dan perkembangan karet terus meluas di Jambi Sumatera Utara dan sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.Para petani di daerah Sumatera dan Kalimantan yang umumnya gemar berladang, menanami ladang yang ditinggalkan dengan bibit pohon karet. Sudah barang tentu tanpa perawatan selanjutnya. Sangat berbeda dengan pihak perkebunan penanaman atau perkebunan karet dilakukan dengan sangat teratur dan terawat.
Syarat tumbuh tanaman karet
Tanaman karet Hevea Brasiliensis yaitu tanaman karet yang tahunan daerah Tropika. Pertumbuhan bagi jenis tanaman karet ini paling baik dataran rendah sekitarnya 1 hingga 200 meter dari permukaan laut. Syarat tumbuh tanaman karet selanjutnya yaitu curah hujan sebaiknya 2000 hingga 4000 mm dengan penyebaran merata sepanjang tahun.Dari Kulit batang Tanaman Karet disadap getahnya yang disebut sebagai lateks. Adapun cara agar tanaman karet tidak berakibat luka yang merusak karet, maka penyadapan diatur dengan suatu sistem sadap yang terbaik.
Tag :
Buah-buahan,
Pepohonan