BAWANGBAWANGAN.COM - Sayur terong ini buahnya sering dikonsumsi sebagai sayur atau lalapan yang dimakan mentah, jenis dari tanaman ini cukup banyak, buah terong ada yang bulat dan ada pula yang memanjang, sedangkan perawatan tanaman terong tergolong cukup mudah.
Syarat tumbuh tanaman terong
Tanaman terong tumbuh hampir di semua wilayah dinusantara, dataran rendah dan dataran tinggi bisa ditanami sayuran terong ini. meskipun demikian, terong lebih banyak diusahakan atau dibudidaya di dataran rendah, ketinggian tempatnya sekitar dari 1 sampai 1200 m dpl, tanah yang ph nya 5 sampai 6 justru jadi lahan yang terbaik untuk tanaman terong, tanaman terong juga toleran terhadap tanah-tanah yang minim unsur haranya, namun tanaman terong ini lebih menyukai tanah yang subur dan tidak tergenang air.
Berikut ini jenis-jenis tanaman terong yang banyak ditanam atau dibudidayakan
1. Terong gelatik
Terong ini buahnya kecil, bulat dan warnanya ungu, terong ini dikenal juga dengan nama terong lalap karena lebih enak dimakan secara mentah,
2. Terong medan
Terong medan ini bentuknya bulat panjang dan ukurannya tergolong mini, jika dibanding dengan terong lainnya, terong ini berwarna hijau bergaris-garis putih, terong medan ini belum begitu dikenal masyarakat indonesia secara keseluruhan, tetapi prospeknya cukup cerah karena cukup disukai oleh orang-orang yang mengenalnya
3. Terong bogor atau terong kelapa
Terong kelapa ini dari bogor ini ukurannya lebih besar dari terong pada umumnya, bentuknya bulat pendek, warnanya putih atau putih kehijaun, meskipun ukurannya besar, terong ini kurang disukai konsumen karena rasanya agak getir.
4. Terong Craigi
Terong ini berbentuk bulat panjang, tapi ujungnya runcing, terong ini bentuknya tidak selalu lurus, ada yang berbentuk bengkok dan berwarna ungu,
5. Terong Kopek
Terong kopek mirip dengan terong craigi, memiliki bentuk panjang, lurus, berwarna ungu dan hijau muda, ujungnya nampak tumpul dan berkulit licin serta mulus,
Benih tanaman terong
Tanaman terong diperbanyak dengan bijinya, umumnya benih didapat cukup dengan membiarkan bunga sampai tua dan masak di pohon. Buah terong masak kulitnya berwarna kuning, tidak memperdulikan warna kulitnya saat masih muda hijau ungu atau putih, setelah itu biji dikeluarkan dan dkeringkan, kebutuhan benih terong adalah 150 sampai 500 gram per ha.
Sebelum ditanam benih terong dibibitkan di lahan persemaian, tanah yang dijadikan untuk persemaian dicangkul agar menjadi gembur, kemudian ditambahi pasir dan pupuk kandang, bibit terong ditaburkan secara merata dan kemudian menyirami dengan gembor secara halus, biasanya setelah tanaman terong berumur satu setengah bulan, maka tanaman terong sudah berdaun 4 helai, ini berarti bibit sudah siap untuk dipindahkan ke lahan yang lebih luas.
Buat lubang tanaman dengan jarak tanam 70 x 80 cm. Dua minggu sebelum tanam tambahkan 0,5 kg pupuk kandang perlubang tanaman, setelah itu bibit ditanam.
Saat yang tepat untuk melakukan penanaman terong yaitu awal musim kemarau atau sekitar maret sampai april atau saat musim hujan bulan oktober sampai november.
Pemeliharaan tanaman terong
Cara memelihara tanaman terong mula-mula adalah melakukan penggemburan tanah yang mana penggemburan tanah dilakukan agar tanah tidak terlalu padat bagi akar tanaman terong penggemburan tanah dilakukan sambil melakukan penyiangan pada tanah dari rumputan liar dan gulma, umumnya para petani menggunakan koret untuk melakukan penyiangan. Bahkan kadang-kadang para petani juga melakukan pemupukan bersamaan dengan itu.
Pemberian air perlu pula dilakukan di saat siraman air hujan tidak bisa diandalkan, maka penyiraman memakai gembor atau dengan cara mengalirkan air lewat parit.
Jika hujan terlalu deras dan lahan tergenang air, bukalah parit pengairan, dan kelebihan air harus segera dibuang karena tanaman terong tidak tahan terhadap genangan air.
Pemupukan pada tanaman terong
Selain pupuk kandang yang diberikan sebelum penanaman terong, berikanlah juga pupuk kimia, jenis dan dosis yang diberikan yaitu 75 kg urea, 200 kg tsp, dan 150 kg kcl per hektarnya, pupuk kimia yang diberikan dengan cara dibenamkan sekitar 5 cm dari batang pokok, dan jangan diberikan sekaligus,namun pada pemberian pertama saat tanaman terong berumur 2 minggu, pemberian berikutnya saat tanaman berumur 2 bulan
Hama dan penyakit tanaman terong dan cara mengatasinya
Kutu daun adalah musuh tanaman terong, apabila menyerang tanaman muda, maka tanaman menjadi kerdil dan berpilin, menjadi kriting dan berubah menjadi kuning, tidak terlalu membahayakan,hama ini dapat mengurangi produksi secara drastis, kutu ini dikendalikan dengan insektisida tokothion 500ec, atau diazinon dengan dosis 1 sampai 2 cc per 1 liter air,
Adapun penyakit yang dapat mengganggu tanaman terong yaitu busuk buah yang disebabkan oleh cendawan, gejalanya buah-buah terong menjadi lunak dan busuk, sehingga tidak layak untuk dimakan atau dikonsumsi, selain itu serangan cendawan juga menyebabkan daun tanaman terong berguguran, gejalanya pada daun terlihat michelia cendawan, daun menjadi kekuningan lalu berguguran, sebagai tindakan pencegahan pada tanaman terong atas hama ini, maka harus selalu dijaga agar selalu bersih dan terawat, hindarkan kelembaban berlebihan, semprotkan fungisida dithane m45 dengan dosis 1,8-2,,4 g/l untuk mengendalikan kedua penyakit ini
Cara memanen tanaman terong
Tanaman terong sudah bisa dipanen pertama kali sejak umur 4 bulan, kriteria panen bisa disesuaikan dengan selera konsumen setempat, umumnya terong untuk lalap dipanen dalam kondisi setengah tua, bahkan terong gelatik yang bulat kecil serta terong medan yang panjang kecil di panen dalam usia relatif muda, karena rasanya lebih enak.
Terong dipanen dengan memotong tangkai buahnya memakai pisau, dan tidaklah sekali-kali menarik atau memuntir buah dengan tangan karena itu bisa merusak batang tanaman terong.
Hasil dari budidya terong yang baik mampu menghasilkan 10 sampai 30 ton buah terong per hektarnya.
Syarat tumbuh tanaman terong
Tanaman terong tumbuh hampir di semua wilayah dinusantara, dataran rendah dan dataran tinggi bisa ditanami sayuran terong ini. meskipun demikian, terong lebih banyak diusahakan atau dibudidaya di dataran rendah, ketinggian tempatnya sekitar dari 1 sampai 1200 m dpl, tanah yang ph nya 5 sampai 6 justru jadi lahan yang terbaik untuk tanaman terong, tanaman terong juga toleran terhadap tanah-tanah yang minim unsur haranya, namun tanaman terong ini lebih menyukai tanah yang subur dan tidak tergenang air.
 |
| Cara Menanam Terong |
Jenis-jenis tanaman terong
Tanaman terong memiliki banyak jenis, penampilan bervariasi dari soal warna, bentuk dan ukurannya,Berikut ini jenis-jenis tanaman terong yang banyak ditanam atau dibudidayakan
1. Terong gelatik
Terong ini buahnya kecil, bulat dan warnanya ungu, terong ini dikenal juga dengan nama terong lalap karena lebih enak dimakan secara mentah,
2. Terong medan
Terong medan ini bentuknya bulat panjang dan ukurannya tergolong mini, jika dibanding dengan terong lainnya, terong ini berwarna hijau bergaris-garis putih, terong medan ini belum begitu dikenal masyarakat indonesia secara keseluruhan, tetapi prospeknya cukup cerah karena cukup disukai oleh orang-orang yang mengenalnya
3. Terong bogor atau terong kelapa
Terong kelapa ini dari bogor ini ukurannya lebih besar dari terong pada umumnya, bentuknya bulat pendek, warnanya putih atau putih kehijaun, meskipun ukurannya besar, terong ini kurang disukai konsumen karena rasanya agak getir.
4. Terong Craigi
Terong ini berbentuk bulat panjang, tapi ujungnya runcing, terong ini bentuknya tidak selalu lurus, ada yang berbentuk bengkok dan berwarna ungu,
5. Terong Kopek
Terong kopek mirip dengan terong craigi, memiliki bentuk panjang, lurus, berwarna ungu dan hijau muda, ujungnya nampak tumpul dan berkulit licin serta mulus,
Benih tanaman terong
Tanaman terong diperbanyak dengan bijinya, umumnya benih didapat cukup dengan membiarkan bunga sampai tua dan masak di pohon. Buah terong masak kulitnya berwarna kuning, tidak memperdulikan warna kulitnya saat masih muda hijau ungu atau putih, setelah itu biji dikeluarkan dan dkeringkan, kebutuhan benih terong adalah 150 sampai 500 gram per ha.
Sebelum ditanam benih terong dibibitkan di lahan persemaian, tanah yang dijadikan untuk persemaian dicangkul agar menjadi gembur, kemudian ditambahi pasir dan pupuk kandang, bibit terong ditaburkan secara merata dan kemudian menyirami dengan gembor secara halus, biasanya setelah tanaman terong berumur satu setengah bulan, maka tanaman terong sudah berdaun 4 helai, ini berarti bibit sudah siap untuk dipindahkan ke lahan yang lebih luas.
Cara Menanam Terong di Polybag / Pot Agar Buahnya Lebat
Video Cara Menanam Terong dan Merawatnya Hingga Panen
Teknik Cara menanam tanaman Terong
Cara Menanam Terong Jarak tanaman terong dengan tanah yang ditanami dibuat menjadi bedengan bedengan, dengan lebar bedengan antara 120 sampai 140 cm. Panjangnya disesuaikan dengan kondisi lahan, sela-sela bedengan diberi parit kecil selebar 20 sampai 30 cmBuat lubang tanaman dengan jarak tanam 70 x 80 cm. Dua minggu sebelum tanam tambahkan 0,5 kg pupuk kandang perlubang tanaman, setelah itu bibit ditanam.
Saat yang tepat untuk melakukan penanaman terong yaitu awal musim kemarau atau sekitar maret sampai april atau saat musim hujan bulan oktober sampai november.
Pemeliharaan tanaman terong
Cara memelihara tanaman terong mula-mula adalah melakukan penggemburan tanah yang mana penggemburan tanah dilakukan agar tanah tidak terlalu padat bagi akar tanaman terong penggemburan tanah dilakukan sambil melakukan penyiangan pada tanah dari rumputan liar dan gulma, umumnya para petani menggunakan koret untuk melakukan penyiangan. Bahkan kadang-kadang para petani juga melakukan pemupukan bersamaan dengan itu.
Pemberian air perlu pula dilakukan di saat siraman air hujan tidak bisa diandalkan, maka penyiraman memakai gembor atau dengan cara mengalirkan air lewat parit.
Jika hujan terlalu deras dan lahan tergenang air, bukalah parit pengairan, dan kelebihan air harus segera dibuang karena tanaman terong tidak tahan terhadap genangan air.
Pemupukan pada tanaman terong
Selain pupuk kandang yang diberikan sebelum penanaman terong, berikanlah juga pupuk kimia, jenis dan dosis yang diberikan yaitu 75 kg urea, 200 kg tsp, dan 150 kg kcl per hektarnya, pupuk kimia yang diberikan dengan cara dibenamkan sekitar 5 cm dari batang pokok, dan jangan diberikan sekaligus,namun pada pemberian pertama saat tanaman terong berumur 2 minggu, pemberian berikutnya saat tanaman berumur 2 bulan
Hama dan penyakit tanaman terong dan cara mengatasinya
Kutu daun adalah musuh tanaman terong, apabila menyerang tanaman muda, maka tanaman menjadi kerdil dan berpilin, menjadi kriting dan berubah menjadi kuning, tidak terlalu membahayakan,hama ini dapat mengurangi produksi secara drastis, kutu ini dikendalikan dengan insektisida tokothion 500ec, atau diazinon dengan dosis 1 sampai 2 cc per 1 liter air,
Adapun penyakit yang dapat mengganggu tanaman terong yaitu busuk buah yang disebabkan oleh cendawan, gejalanya buah-buah terong menjadi lunak dan busuk, sehingga tidak layak untuk dimakan atau dikonsumsi, selain itu serangan cendawan juga menyebabkan daun tanaman terong berguguran, gejalanya pada daun terlihat michelia cendawan, daun menjadi kekuningan lalu berguguran, sebagai tindakan pencegahan pada tanaman terong atas hama ini, maka harus selalu dijaga agar selalu bersih dan terawat, hindarkan kelembaban berlebihan, semprotkan fungisida dithane m45 dengan dosis 1,8-2,,4 g/l untuk mengendalikan kedua penyakit ini
Cara memanen tanaman terong
Tanaman terong sudah bisa dipanen pertama kali sejak umur 4 bulan, kriteria panen bisa disesuaikan dengan selera konsumen setempat, umumnya terong untuk lalap dipanen dalam kondisi setengah tua, bahkan terong gelatik yang bulat kecil serta terong medan yang panjang kecil di panen dalam usia relatif muda, karena rasanya lebih enak.
Terong dipanen dengan memotong tangkai buahnya memakai pisau, dan tidaklah sekali-kali menarik atau memuntir buah dengan tangan karena itu bisa merusak batang tanaman terong.
Hasil dari budidya terong yang baik mampu menghasilkan 10 sampai 30 ton buah terong per hektarnya.
Tag :
Sayuran
